Jumat, 22 Agustus 2025

Bayi Tertukar di Rumah Sakit

Perawat Yang Sebabkan Bayi Tertukar Kini Nasibnya Apes, Kecerobohan Mereka Terungkap

Direktur RS Sentosa Bogor drg. Margaretha Kurnia mengatakan, manajemen memberi sanksi terhadap 15 perawatnya.

Editor: Hendra Gunawan
KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN
Kedua ibu beserta bayinya yang tertukar telah dipertemukan saat mediasi atau penyampaian hasil tes DNA silang di Ruang Unit Reskrim Polres Bogor, Jawa Barat, Jumat (25/8/2023) malam. 

“Tapi sebab tertukar bayi ini, kan, harus terungkap karena sudah setahun berlalu,” ujar dia.

Rusdy mengatakan setelah keluar hasil tes DNA, kedua orang tua bayi tertukar itu sudah islah dan menerima hasil serta akan mengikuti proses tahapan pengembalian masing-masing bayi.

Namun, dari segi hukum Rusdy mengatakan ada kemungkinan akan membuat laporan bersama.

Kapolres Bogor Ajun Komisaris Besar Rio Wahyu Anggoro menyebut pihaknya pasti akan tetap menyelidiki dan mendalami penyebab tertukarnya bayi yang menghebohkan warga Kabupaten Bogor.

Rio berharap, upaya yang dilakukan dalam penegakan hukum ini menjadi contoh bagi pihak manapun, agar tidak kembali terulang.

“Ini, kan, kasus pertama di Indonesia, kasus bayi tertukar. Alhamdulillah berhasil kami ungkap dan kami selesaikan."

Rio menuturkan pihaknya menunggu laporan resmi dari kedua orang tua bayi tertukar untuk pengungkapan dugaan pidana.

“Penegakan hukum ini harus menjadi pembelajaran, khususnya bagi semua rumah sakit agar tidak kembali terulang atau ada lagi kasus seperti ini,” kata Rio.

Di sisi lain Dirut RS Sentosa Bogor, Margareta Kurnia akhirnya menyampaikan permohonan maaf dan mengakui adanya kelalaian yang dilakukan oleh pihaknya dalam kasus tertukarnya bayi miliki Siti Mauliah dan Dian.

"Tentunya hal ini terjadi karena adanya ketidakhati-hatian petugas kami dalam melaksanakan prosedur yang ada, dan kami sangat menyesalkan," kata, Sabtu (26/8).

Dia juga mengaku sedih atas kejadian tersebut.

"Saya sebagai pimpinan juga sangat sedih hal ini bisa terjadi di RS pada kedua ibu. Atas nama pribadi, atas nama RS, saya mohon maaf pada ibu S dan ibu D beserta keluarga," kata dia.

Margareta mengatakan bahwa di balik peristiwa ini pasti ada hikmahnya.

"Peristiwa ini tentunya tidak mungkin terjadi tanpa kehendaknya dan membawa hikmah dan kebaikan bagi kita bersama," ujarnya.

Momen haru terjadi usai pengumuman hasil tes DNA dua keluarga yang bayinya tertukar di RS Sentosa Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/8/2023). Kedua Ibu bayi tersebut berpelukan menerima hasil tes DNA tersebut.
Momen haru terjadi usai pengumuman hasil tes DNA dua keluarga yang bayinya tertukar di RS Sentosa Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/8/2023). Kedua Ibu bayi tersebut berpelukan menerima hasil tes DNA tersebut. (Tribun Bogor/Naufal)

Adapun terkait rencana pihak orang tua bayi tertukar melaporkan kasus ini ke polisi, pihak RS Sentosa Bogor mengaku menghormati setiap hak hukum masyarakat.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan