Kamis, 9 Oktober 2025

Mushola Ambruk di Sidoarjo

Setelah Identifikasi Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Selesai, Polisi Akan Jalankan Proses Hukum

 Polda Jawa Timur bakal menjalankan proses penegakan hukum terkait peristiwa robohnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.

Istimewa
TRAGEDI AL KHOZINY - Tim gabungan menemukan satu unit mobil Mercedes saat membongkar reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Sabtu (4/10/2025) sore. Polda Jawa Timur bakal menjankan proses penegakan hukum terkait peristiwa robohnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. 

TRIBUNNEWS.COM - Polda Jawa Timur menegaskan, bakal menjalankan proses penegakan hukum terkait peristiwa robohnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. 

Insiden ambruknya bangunan musala Ponpes Al Khoziny pada Senin (29/9/2025), mengakibatkan adanya korban sebanyak 171 orang.

Dari jumlah total tersebut, 104 orang di antaranya dinyatakan selamat dan 67 korban meninggal dunia (termasuk 8 bagian tubuh).

Operasi pencarian dan pertolongan korban telah berakhir pada Selasa (7/10/2025), kemarin. 

Kini, masih dilakukan identifikasi korban dengan melibatkan tim DVI dari RS Bhayangkara Polda Jatim. 

Dikutip dari Surya.co.id, masih ada 31 kantong jenazah yang masih dalam proses diidentifikasi oleh Tim DVI Polda Jatim, pada Rabu (8/10/2025). 

Setelah proses identifikasi korban ambruknya ponpes tertua di Jatim itu, pihak kepolisian akan mengambil langkah hukum sesuai prosedur.

Hal tersebut, disampaikan Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Jules Abraham Abast, Rabu (8/10/2025) ini.

“Perlu saya tegaskan kembali bahwa Polda Jawa Timur sejauh ini telah menyampaikan pernyataan resmi dari Bapak Kapolda bahwa proses hukum akan kami lakukan," jelasnya, dilansir tribratanews.polri.go.id

"Tentu kita akan melakukan tindakan-tindakan di awal proses, mulai dari penyelidikan hingga nanti ditingkatkan ke tahap penyidikan,” imbuh Jules Abraham.

Meski demikian, ia menekankan, saat ini fokus utama Polda Jawa Timur bersama tim DVI adalah menyelesaikan proses identifikasi seluruh jenazah korban.

Baca juga: Kisah Fauzi, 4 Keponakan Jadi Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny: Pasrah Tunggu Identifikasi Jenazah

Dikatakan Jules Abraham, proses ini memerlukan ketelitian agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan kemanusiaan.

“Proses identifikasi dari tim DVI masih terus dilakukan. Untuk keluarga korban yang sedang berduka, kami mohon agar kita semua berempati. Biarkan seluruh proses ini berjalan sebagaimana mestinya."

"Percayalah, kami akan melakukan proses ini dengan sebaik-baiknya,” ucapnya. 

Adapun untuk tahap identifikasi oleh tim DVI masih berlangsung di RS Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved