Kenalan dengan Sesama Gay Lewat Aplikasi Hornet, Pria LGBT di Medan Dirampok Saat Bercinta
Henry diarahkan pelaku menuju kos-kosan di Jalan Murai, Perumnas Mandala, Kelurahan Kenanga Baru, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang.
Editor:
Hendra Gunawan
Keduanya mengaku sebagai polisi dan mengancam akan menangkap Henry.
"Pelaku yang mengaku sebagai polisi datang saat korban dan lawan jenisnya memasuki kamar, membuka pakaian dan berhubungan seksual. Karena merasa tertekan dan takut, korban akhirnya memberikan semua barang berharga yang ia bawa karena takut melihat pelaku yang membawa logo penyidik," kata Kompol Agustiawan, Sabtu (2/9/2023).
Dalam keadaan tertekan dengan kondisi tanpa busana, korban yang ketakutan karena wajahnya direkam lantas dipaksa menuju ke ATM di satu supermarket yang ada di kawasan Percut Seituan.
Di sana, pelaku menguras isi ATM korban.
Usai menggasak harta benda korban, para pelaku kemudian kabur meninggalkan korban sendirian.
Karena tak terima dirampok dan sudah kepalang tanggung kehilangan barang dan uang, korban memberanikan diri melapor ke polisi.
Begitu menerima laporan, polisi pun menangkap dua dari lima pelaku lainnya.
Ada empat pelaku lain yang diburon.
Keempatnya adalah Hendro, Hafis, IS dan A.
Menurut polisi, korban dari para pelaku ini sebenarnya lebih dari tiga orang.
Semua korban adalah pecinta sesama jenis.
Namun, para korban takut melapor.
Para korban malu identitasnya terungkap ke publik.
"Kami sampaikan kepada masyarakat ketika menggunakan aplikasi kencan agar berhati-hati, jangan gampang percaya. Karena kita belum tahu siapa yang akan kita jumpai," imbaunya.
Dua Pelaku Diamankan
Dalam kasus ini, petugas Polsek Percut Seituan mengamankan dua dari tujuh pelaku perampok modus kencan LGBT.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.