Kamis, 28 Agustus 2025

Bawa Uang Hasil Rampokan, Dalang Pembunuh Warga Gresik Setahun Sembunyi di Hutan Sawit Kalimantan

AM, dalang pembunuhan warga Desa Imaan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur ditangkap setelah satu tahun buron.

Editor: Adi Suhendi
istimewa/ surya.co.id
BURONAN DITANGKAP - Satreskrim Polres Gresik menangkap tersangka perampokan di tengah kebun sawit Kalimantan Tengah, Minggu (29/6/2025). Pelaku diketahui sudah satu tahun buron. 

TRIBUNNEWS.COM, GRESIKĀ - AM, dalang pembunuhan warga Desa Imaan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur ditangkap setelah satu tahun buron.

AM ditangkap Tim Macan Giri Satreskrim Polres Gresik saat bersembunyi di area perkebunan sawit Desa Tumbang Kalang, Kecamatan Antang Kalang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, Minggu, 29 Juni 2025.

AM yang selama ini merasa aman di tempat pelariannya, kaget saat polisi mengendus keberadaannya.

Ia tidak menduga polisi mengetahui persembunyiannya di gubuk di tengah area perkebunan sawit.

Pria berusia 39 tahun itu diketahui melarikan diri setelah menghabisi tetangganya sendiri, Wardatun Toyyibah (28) pada 16 Maret 2024 lalu.

Baca juga: Motif Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor meski Sudah Pisah Ranjang

Korban tewas meninggalkan anak yang masih balita.

Sementara uang ratusan juta digondol AM bersama komplotannya.

Kemudian AM melarikan diri ke seberang lautan.

Hingga hari terakhirnya menghirup udara bebas, petugas Polres Gresik mengamati gerak-gerik selama AM berpindah kota.

Baca juga: Kecewanya Pemuda di Gresik, Honda CBR Miliknya Dicuri Teman, Pesta Bakaran Daging Kurban Hanya Modus

Jarak dari Kota Palangkaraya, ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah membutuhkan waktu sekitar 6 jam menempuh jalur darat menuju area perkebunan sawit Desa Tumbang Kalang, di mana AM bersembunyi.

Di tengah area perkebunan sawit yang sepi, AM yang mengenakan celana jins dan kaos hitam bertulis Borneo tidak bisa mengelak saat disergap polisi.

Petugas Resmob Satreskrim Polres Gresik langsung menangkapnya.

AM mengakui perbuatannya meski beberapa kali melontarkan alibi di hadapan petugas berpakaian preman.

"Saya Ahmad, Ahmad Midhol , salah saya membawa uang, saya jujur bawa uang rampokan di Gresik di Ima'an. Saya cuma di luar pak, yang membunuh saudara Fatikul almarhum itu," ujar AM ketakutan saat diamankan polisi.

Dalam gubuk semi permanen berdinding kayu itu, satu barang yang ditemukan adalah handphone kecil berwarna biru.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan