Sabtu, 13 September 2025

Fakta Bentrok Warga dan Polisi di Rempang Batam: Kronologi hingga Anak Sekolah Kena Gas Air Mata

Ini fakta-fakta bentrok warga dengan aparat di Rempang Batam. Mulai kronologi kejadian hingga anak sekolah terkena gas air mata lalu kabur ke hutan.

Kolase Tribunnews.com
Ini fakta-fakta bentrok warga dengan aparat di Rempang Batam. Mulai kronologi kejadian hingga anak sekolah terkena gas air mata lalu kabur ke hutan. 

Polisi sebelumnya telah melakukan tindakan pencegahan secara humanis guna menghindari bentrok dengan warga.

Akan tetapi di lapangan, ada provokator yang memperkeruh suasana sehingga polisi membubarkan massa dengan tegas terukur.

"Kita dapat perlawan dari sekelompok masyarakat yang memprovokasi pada masyarakat lain."

"Ada 7 orang sudah kita amankan dengan barang bukti bukti pecahan batu, ketapel, bom molotov dan senjata tajam," tambah Zhwani.

Zhwani dalam kesempatannya membenarkan polisi menggunakan gas air mata dan water canon untuk membubarkan massa.

Baca juga: Kapolri Soal Bentrok Polisi vs Warga di Pulau Rempang Batam: Musyawarah Jadi Prioritas

Langkah tersebut dinilai perlu dilakukan karena massa semakin anarkis dengan melakukan pelemparan.

"Sehingga dapat membahayakan polisi dan warga sekitar," tegas dia.

Terakhir, Zhwani mengimbau agar masyarakat tidak termakan berita hoaks pasca-bentrokan.

"(Masyarakat) harus tenang. Kondisi di lokasi sudah kondusif, arttinya warga sudah bisa beraktivitas seperti biasa."

"Dan jangan lagi ada warga berita hoaks dan foto yang membahayakan. Seperti hoaks anak kecil meninggal. Dan siswa sekolah terkena gas air mata kini dalam kondisinya sehat," tutup Zhwani.

Pengakuan guru sekolah

Delia menceritakan upaya menyelamatkan siswa SMPN 22 Batam saat ruang kelas terkena uap gas air mata, Kamis (7/9/2023).
Delia menceritakan upaya menyelamatkan siswa SMPN 22 Batam saat ruang kelas terkena uap gas air mata, Kamis (7/9/2023). (TRIBUNBATAM/BERES)

Video detik-detik saat anak sekolah terkena gas air mata saat terjadi bentrok warga dan polisi di Rempang Batam, sempat viral di media sosial setelah diunggah akun Instagram @kabarnegri.

Siswa dan guru menyelamatkan diri setelah asap gas air mata masuk ke dalam kelasnya.

Delia SMP N 22 Tanjung Kertang Cate, Batam membenarkan kejadian tersebut.

“Kami sangat kaget, gak tau awalnya gimana pass saat saya mengajar tiba-tiba udara tak sedap memekik pernapasan,” katanya, Kamis, dikutip dari TribunBatam.id.

Delia melanjutkan ceritanya, ia bersama murid-muridnya seketika panik untuk menyelamatkan diri.

Mereka keluar kelas menghindari asap gas air mata.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan