Rabu, 13 Agustus 2025

Ajudan Kapolda Kaltara Tewas

Mimpi Brigpol SH, Ajudan Kapolda Kaltara Ini Ingin Pulang untuk Jaga Ibu, tapi Kandas karena Tewas

Ajudan Kapolda Kaltara yang tewas, Brigpol SH, sempat bermimpi bisa pindah dinas ke kampung halamannya di Jawa. Ia ingin menjaga ibunya.

Tribun Jateng.com Rahdyan Trijoko Pamungkas/Istimewa
Jenazah ajudan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Brigpol Setyo Herlambang telah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, Sabtu (23/9/2023) (kiri). Kepada sahabat, Brigpol SH kerap curhat ingin pulang ke Jawa untuk menjaga sang ibu. 

Brigpol SH yang baru bertugas menjadi ajudan Kapolda Kaltara selama 4 bulan ini ditemukan meninggal di kamar rumah dinasnya pada Jumat (22/9/2023) sekitar pukul 13.10 WITA.

Dilansir TribunKaltara.com, Brigpol SH ditemukan tewas bersimbah darah.

Baca juga: Sebelum Tewas, Begini Percakapan Terakhir Ajudan Kapolda Kaltara dengan Istri yang Hamil 9 Bulan

Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Pol Budi Rachmat, mengatakan di samping korban ditemukan senjata api jenis HS-9 dengan nomor senpi HS178837 yang merupakan inventaris dinas.

Senjata itu, kata Budi, dalam posisi tergeletak.

Petugas tim Dokkes Polda Kaltara sempat memeriksa Brigpol SH, namun tak ditemukan denyut nadi pada korban.

Setelahnya, Ditreskrimum dan Bid Propam Polda Kaltara langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Terkait penyebab kematian, Budi mengungkapkan Brigpol SH tewas karena tertembak senjata yang sedang dibersihkan.

"Bukan mengakhiri hidup, dugaan sementara, korban membersihkan senjata api, jadi akibat kelalaian," kata Budi, Jumat.

Ada Luka di Dada Kiri Brigpol SH

Jenazah ajudan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Brigpol Setyo Herlambang telah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, Sabtu (23/9/2023).
Jenazah ajudan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Brigpol Setyo Herlambang telah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, Sabtu (23/9/2023). (Tribun Jateng/ Rahdyan Trijoko Pamungkas)

Saat mengikuti proses autopsi Brigol SH di RS Bhayangkara Semarang, kakak ipar korban, Dwi Jatmiko, mengaku melihat ada luka di bagian dada kiri korban.

Dwi mengatakan hanya ada satu luka di tubuh Brigpol SH.

Luka itu, ujar Dwi, tembus ke bagian belakang.

"Lukanya hanya satu tembus ke belakan," ujarnya saat ditemui di RS Bhayangkara Semarang, Sabtu.

Dwi berharap penyelidikan kasus kematian Brigpol SH ini dilakukan secara transparan.

Pasalnya, ia khawatir pada kondisi istri Brigpol SH yang sebentar lagi akan melahirkan.

"Saya minta supaya transparan dan terbuka kenapa ada kejadian seperti itu."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan