Jumat, 21 November 2025

Erupsi Gunung Semeru

Kesaksian Daniyal saat Erupsi Semeru Lumajang: Tiba-tiba Ada Lahar, Suara Sirine Terdengar

Rumah Daniyal, warga Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, rata dengan tanah akibat erupsi Semeru, Rabu (19/11/2025).

PVMBG
AWAN PANAS - Foto yang disediakan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Indonesia ini menunjukkan material vulkanik yang dimuntahkan dari Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Indonesia, 19 November 2025. Kisah Daniyal, warga Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang,cerita detik-detik erupsi Semeru, Rabu (19/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Erupsi Gunung Semeru terjadi pada Rabu (19/11/2025) petang.
  • Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Semeru dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas).
  • Bencana erupsi menyisakan duka mendalam bagi warga terdampak, termasuk Daniyal, warga Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.

 

TRIBUNNEWS.COM - Erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, menyisakan duka mendalam bagi warga terdampak, Kamis (19/11/2025).

Seperti yang dialami Daniyal, warga Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang

Pasalnya, ia turut menjadi saksi keganasan awan panas disusul material lahar vulkanik yang meluluhlantakkan wilayahnya. 

Beruntung, Dahiyal berhasil menyelamatkan diri saat Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini, kembali erupsi selama 118 detik pada Rabu petang, kemarin. 

Rumah dan tempat usaha Dahiyal pun terdampak erupsi awan panas

Dikutip dari TribunJatim.com, pria berusia 37 tahun itu, mengaku tidak menyangka aliran awan panas bakal mencapai permukiman mereka.

“Yang terpenting bisa evakuasi semua,” katanya, Kamis (20/11/2025).

Detik-detik Erupsi Semeru

Dalam kesempatan tersebut, Daniyal menceritakan aliran lava maupun lahar dingin tidak pernah mencapai wilayah rumahnya sebelumnya.

Namun, pada erupsi 2025 kali ini, tepatnya menjelang magrib, situasi berubah.

Awan panas yang awalnya dikira tak sampai pemukiman, justru menerjang rumah warga di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang.

Baca juga: Erupsi Gunung Semeru Ratakan Satu Dusun di Lumajang, Bangunan Hanya Menyisakan Pondasi

Daniyal menyebut, ia sempat mendengar suara sirine berbunyi ketika ada lahar menerjang pemukiman.

“Awalnya awan tidak sampai sini, saat maghrib itu tiba-tiba ada lahar itu. Ada sirine  terdengar sekitar jam sebelum jam 2 saya lalu saya sama keluarga itu langsung mengungsi, tapi kata warga sekitar itu lahar dingin masuk sekitar maghrib atau isya',” terangnya. 

Aliran material vulkanik berwarna kelabu yang datang cepat itu, lanjut Daniyal, membawa bebatuan dan lumpur pekat. 

Peristiwa tersebut, membawa duka mendalam bagi keluarga Daniyal. 

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved