Rabu, 1 Oktober 2025

Motif Pembunuhan Wanita Berseragam Pramuka di Pemalang, Pelaku Ganti Baju Korban Sebelum Membuangnya

Polisi telah menangkap tersangka pembunuhan wanita berseragam Pramuka. Motif kasus pembunuhan ini karena tersangka ingin menguasai harta korban.

Penulis: Faisal Mohay
Kolase Tribunjateng.com
Lokasi penemuan jasad gadis berseragam pramuka di Pemalang dan pelaku AM di Polres Pemalang. 

TRIBUNNEWS.COM - Setelah sebulan berlalu, kasus pembunuhan wanita berseragam Pramuka di Pemalang, Jawa Tengah terungkap.

Korban yang bernama Rika Indriyeni ditemukan tewas di aliran sungai area tambak Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang pada Selasa 22 Agustrus 2023.

Polres Pemalang kemudian melakukan sejumlah penyelidikan dan menemukan riwayat kontak terakhir korban.

Tersangka yang berinisial AM (26) ditangkap jajaran Polres Pemalang pada Sabtu (23/9/2023).

Kapolres Pemalang, AKBP Yovan Fatika Handhiska mengatakan AM kenal dengan korban melalui media sosial Facebook dan melakukan kencan buta.

Baca juga: Sosok Arthur, WNA Amerika Serikat Tersangka Pembunuhan Ayah Mertua, Datang ke Banjar Tahun 2021

Awalnya, AM mengajak korban bertemu di depan SMA 1 Comal untuk jalan-jalan.

"Pelaku mengajak jalan-jalan korban di dekat rumah pelaku Dusun Kedawung, Desa Sidorejo, Kecamatan Comal."

"Di tempat tersebut korban dibekap (dicekik) lehernya selama 15 menit hingga kejang-kejang dan meninggal dunia," paparnya, Senin (25/9/2023), dikutip dari TribunJateng.com.

Motif kasus pembunuhan ini lantaran tersangka ingin menguasai harta korban.

"Terbukti motor korban dijual seharga Rp 3 juta, yang hingga saat ini masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut," sambungnya.

AM kemudian mengganti pakaian korban dengan seragam Pramuka untuk menyembunyikan identitas korban.

Jasad korban ditali menggunakan batu dan dibuang ke sungai oleh tersangka.

Baca juga: Pembunuhan Pasutri di Kubu Raya, Polisi Buru Pelaku dan Sebut Foto yang Viral Bukan Tersangka

"Pelaku sempat kebingungan untuk membuang korban hingga akhirnya dibuang di sungai dekat tambak dengan cara ditenggelamkan dengan batu," tandasnya.

Akibat perbuatannya, AM dapat dijerat dengan pasal 338 KUHP tentang tindak pidana dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain, atau pasal 365 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan.

"Atas perbuatannya, tersangka AM terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara," pungkasnya.

Penemuan Jasad Korban

Sebulan yang lalu, korban yang berusia 20 tahun ditemukan dalam kondisi mengambang di sungai dan mengenakan seragam pramuka.

Seragam pramuka yang dikenakan diduga bukan milik korban karena Rika Indriyeni sudah lulus sekolah.

Pada seragam tersebut terdapat kode Gugus Depan (Gudep) sekolah 27.05.208.

Kode Gudep itu milik sebuah SMA di wilayah Petarukan, Kabupaten Pemalang.

Jasad Rika Indriyeni (20) warga Dukuh Gombong RT 2 RW 8, Desa Bulakpelem, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah yang berseragam pramuka ditemukan di tambak Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Selasa (22/8/2023) hendak di makamkan ke TPU desa setempat.
Jasad Rika Indriyeni (20) warga Dukuh Gombong RT 2 RW 8, Desa Bulakpelem, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah yang berseragam pramuka ditemukan di tambak Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Selasa (22/8/2023) hendak di makamkan ke TPU desa setempat. (TribunJateng.com/Indra Dwi Purnomo)

Baca juga: Penyebab Kematian Rika Indriyeni, Wanita Berseragam Pramuka di Pemalang Masih Didalami Polisi

Wanita yang bekerja sebagai karyawan restoran ini terakhir kali keluar rumah tidak mengenakan seragam pramuka.

Rika Indriyeni meninggalkan rumah sejak Minggu (20/8/2023) dan pakaian yang digunakan yakni sweater berwarna hitam.

Selain itu, Rika Indriyeni pergi dari rumah mengendarai sepeda motor, namun hingga saat ini keberadaan sepeda motor belum diketahui.

Keluarga menduga Rika Indriyeni dibunuh dan sepeda motornya dicuri oleh pelaku.

Kakak korban, Kusmiyati mendapat informasi dari teman korban, bahwa adiknya sempat memiliki janji bertemu seseorang di grosir Comal, Pemalang.

Ia mengaku sempat tidak percaya adiknya tewas dibunuh dan jasadnya ditemukan mengambang di tambak.

"Pertama saya lihat dari wajahnya. Itu jam 3 itu waktu diangkat, saya sudah mengenali wajahnya. Tapi saya gak percaya karena adik saya enggak sekolah, sudah kerja. Itu kan pakai seragam mayatnya," ungkapnya, Rabu (23/8/2023).

Baca juga: Wanita Cilacap Dibunuh Lalu Mayat Dimasukkan Septic Tank, Ini Motif hingga Detik-detik Pembunuhan

Petugas kepolisian kemudian menghubungi dan memintanya pergi ke rumah sakit di Pemalang untuk memastikan jasad yang ditemukan merupakan Rika.

"Ciri-cirinya kok bajunya, celananya, kukunya, kaki nya, sama seperti adiknya. Saya kan kakaknya, jadi saya tahu. Bajunya sudah dibuka semua, nah itu saya enggak ngenali wajahnya."

"Tapi saya kenal tangannya, kakinya, jari-jarinya saya tahu bahwa itu adik saya. Tapi saya belum mengakui waktu itu. Giliran ke polres, ada temuan pakaian-pakaian adik saya, baru itu saya percaya. Benar adik saya," bebernya.

Setelah yakin jasad yang ditemukan mengambang di sungai merupakan adiknya, Kusmiyati dan keluarga membawanya ke rumah.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Like Ardila/Indra Dwi Purnomo)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved