Kamis, 11 September 2025

Bentrokan di Pemalang

Sekjen PWI-LS Bantah Anggotanya Pakai Sajam saat Bentrok dengan FPI: Hanya Tongkat Kayu Kecil

Pihak PWI-LS bantah pakai sajam saat bentrokan berdarah di Pemalang versus FPI, atau aksi penolakan ceramah Rizieq Shihab.

(Tangkap layar YouTube TribunJogja // Istimewa)
BENTROK DI PEMALANG - Pihak PWI-LS bantah pakai sajam saat bentrokan berdarah di Pemalang versus FPI, atau aksi penolakan ceramah Rizieq Shihab, di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang pada Kamis (24/7/2025) dini hari. (Tangkap layar YouTube TribunJogja // Istimewa) 

TRIBUNNEWS.COM - Ken I Pramendra, Sekretaris Jenderal (Sekjen) organisasi masyarakat (ormas) Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS), buka suara usai bentrokan berdarah di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (22/7/2025) malam.

Bentrokan berdarah tersebut terjadi saat pengajian Habib Rizieq Shihab (HRS), dan mengakibatkan belasan orang terluka.

Akibat bentrokan antara PWI-LS Vs Front Persaudaran Islam (FPI) itu, belasan orang menjadi korban lantaran sabetan senjata tajam.

FPI adalah oormas yang terbentuk usai Front Pembela Islam (FPI) dibubarkan pemerintah pada 30 Desember 2020, di mana organisasi itu dipimpin oleh sosok Rizieq Shihab.

Sementara, PWI-LS adalah ormas yang anggotanya termasuk dari nahdliyin atau simpatisan Nahdlatul Ulama (NU), dilansir situs resmi RMI NU Banten.

Tugas para anggota PWI-LS adalah salah satunya mengawal para trah Walisongo atau kiai nusantara, termasuk saat menyampaikan argumentasi di muka umum atau berceramah. 

Sekjen PWI-LS, Ken I Pramendra, membantah sajam dibawa oleh anggotanya.

"Sesuai dengan di lapangan kebetulan saya memantau di sana bahwa tuduhan penggunaan senjata tajam, 1000 persen itu adalah fitnah ataupun framing jahat," ujarnya kepada Tribunnews, tersiar di YouTube Tribunnews, Jumat (25/7/2025).

Dirinya mengklaim, petugas keamanan, baik polisi maupun TNI yang berjaga, mengetahui pihak PWI-LS tak menggunakan sajam.

Di sisi lain, Ken mengaku anggota hanya membawa tongkat kayu kecil untuk pertahanan diri.

"Kami hanya membawa tongkat kayu kecil," lanjutnya.

Baca juga: Penyebab Bentrok Ceramah Habib Rizieq: FPI Sebut Ada Niat Jahat, PWI-LS Bantah Serang Duluan

Ken juga mengatakan, sebelum bentrokan ada negosiasi hingga orasi kebangsaan yang dilakukan dengan pihak Rizieq Shihab, dan juga ada pembacaan sholawat.

Hingga dirinya mengakui aksi PWI-LS adalah untuk menolak kehadiran Rizieq Shihab ke wilayah tersebut.

Kemudian ada lemparan batu yang dia klaim itu berasal dari pihak FPI, dan hal itu memancing adanya bentrokan berdarah tersebut.

Pengakuan Pihak Rizieq Shihab

Sebelumnya, Kamis (24/7/2025), Kuasa Hukum Rizieq Shihab, Aziz Yanuar, mengatakan awal mula pergerakan massa yang terlibat dalam bentrokan berdarah saat ceramah di Pemalang itu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan