Senin, 25 Agustus 2025

Mahasiswi Tewas Jatuh dari Lantai 4 Gedung di Bantul, Tanggapan Kampus dan 2 Fakta Sebelum Kejadian

Setibanya di RS PKU Gamping, saat dilakukan pemeriksaan denyut nadi masih ada namun kondisi itu tak bertahan lama karena 10 menit kemudian meninggal

Editor: Eko Sutriyanto
net
Ilustrasi - Mahasiswa kampus swasta di Yogyakarta berinisial SM (18) asal Lampung ditemukan meninggal tewas di gedung Asrama Putri Dusun Ngebel, Tamantirto, Bantul, Senin (2/10/2023) sekitar pukul 06:15 WIB 

Disclaimer: Informasi ini bukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Jika mengalami tanda-tanda depresi dengan kecenderungan
pemikiran untuk mengakhiri hidup, sebaiknya segera melakukan konsultasi ke psikolog, psikiater, atau pihak-pihak terkait.
 

Laporan Wartawan Tribun Jogja Bunga Kartikasari

TRIBUNNEWS.COM, BANTUL  - Mahasiswa kampus swasta di Yogyakarta berinisial SM (18) asal Lampung ditemukan meninggal tewas di gedung Asrama Putri Dusun Ngebel, Tamantirto, Bantul, Senin (2/10/2023) sekitar pukul 06:15 WIB.

Saksi mata, Talkis Nurdiyanto mengatakan, sebelum kejadian itu, dirinya sedang mengerjakan tugasnya di ruangan gedung lantai dasar lalu mendengar suara sesuatu terjatuh.

Dia pun penasaran dengan suara itu, saksi kemudian mengecek dan melihat korban sudah dalam posisi tertelungkup.

Kala itu, sang mahasiswi tak ada respon namun masih hidup.

 Spontan saja, saksi meminta bantuan kepada saksi lain yang bernama Sugeng.

Sugeng adalah cleaning service di gedung tersebut.

Keduanya coba memindahkan korban di atas meja ruang belajar bersama lantai dasar gedung.

Baca juga: Cerita Korban Ledakan Bom Bunuh Diri di Pakistan: Saya Lihat 25 Mayat, Termasuk Anak Kecil

Dilanjutkan dengan, petugas keamanan gedung yang diketahui bernama Irwan menelpon petugas medis.

Harapannya datang membawa ambulance namun karena tidak kunjung datang bantuan medis, para saksi berinisiatif membawa korban ke Rumah Sakit dengan menggunakan mobil milik saksi Talkis.

Setibanya di RS PKU Gamping, saat dilakukan pemeriksaan denyut nadi masih ada namun kondisi itu tak bertahan lama.

Kurang kurang 10 menit kemudian korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UMY Faris Al-Fadhat mengungkapkan bahwa SM memiliki riwayat gangguan mental, yang diduga menjadi pemicu untuk mengakhiri hidupnya.

"Almarhumah memiliki riwayat psikiater sebelum masuk UMY dan di UMY juga sudah kami tangani melalui psikolog kami.

Jadi sebelumnya yang bersangkutan memiliki riwayat gangguan mental," jelasnya.

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry mengungkapkan, korban diduga nekat mengakhiri hidup lantaran depresi.

Malam hari sebelum kejadian sempat meminum obat langsung 20 biji.

"Ditemukan bekas bungkus di kamar dan keterangan saksi, dan teriak menangis histeris," kata Iptu I Nengah Jeffry.

"Sempat ditolong dibawa ke rumah sakit untuk bantuan medis dan obat berhasil dimuntahkan dan dari voice note yang dikirim korban berkeinginan mengakhiri hidup," lanjutnya.

Setelah kembali ke asrama, pagi harinya korban yang tidur di salah satu kamar di lantai empat hingga akhirnya diketahui sudah jatuh ke bawah.

"Sebab pernah berkata pada rekannya kalau jatuh dari lantai empat mati apa tidak, sehingga dugaan korban bunuh diri karena depresi dengan lompat dari lantai empat dan membentur genting dan lantai konblok," jelasnya.

Korban mengalami luka pada kepala bagian belakang, luka dalam, patah kaki kiri bagian bawah, lecet lecet pada kaki dan tangan. 


Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul FAKTA-FAKTA Mahasiswi Lompat dari Lantai 4 Asrama, Ada Riwayat Gangguan Mental

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan