Senin, 29 September 2025

Mahasiswi UMY di Bantul Terjun dari Lantai 4 Gedung Asrama, Diduga Depresi

Mahasiswi UMY melompat dari lantai empat gedung asrama di Bantul pada Senin (2/10/2023) pagi. Korban disebut punya riwayat gangguan mental.

Tribunnews
Ilustrasi - Mahasiswi UMY melompat dari lantai empat gedung asrama di Bantul pada Senin (2/10/2023) pagi. Korban disebut punya riwayat gangguan mental. 

TRIBUNNEWS.COM - Mahasiswi dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berinisial SM (18) nekat terjun dari lantai empat gedung asrama putri yang berada di Desa Tamantirto, Kasihan, Bantul pada Senin (2/10/2023) pukul 06.15 WIB dan berakhir tewas.

Dikutip dari Tribun Jogja, korban diduga mengalami depresi sehingga nekat untuk mengakhiri hidupnya.

Hal ini disampaikan oleh Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry.

Selain itu, Jeffry juga mengungkapkan korban sempat meminum obat sejumlah 20 tablet sekaligus pada malam hari sebelum bunuh diri.

"Ditemukan bekas bungkus di kamar dan keterangan saksi, dan teriak menangis histeris," katanya.

"Sempat ditolong dibawa ke rumah sakit untuk bantuan medis dan obat berhasil dimuntahkan, dan dari voice note yang dikirim korban berkeinginan mengakhiri hidup," sambung Jeffry.

Baca juga: Ibu Muda di Probolinggo Tewas di Tangan Suami dan Anak Kandung, Kronologi hingga Motif Pembunuhan

Korban yang juga merupakan salah satu penghuni asrama itu juga disebut Jeffry sempat bertanya kepada rekannya apakah loncat dari lantai empat akan langsung tewas atau tidak.

"Sebab pernah berkata pada rekannya kalau jatuh dari lantai empat mati apa tidak, sehingga dugaan korban bunuh diri karena depresi dengan lompat dari lantai empat dan membentur genting dan lantai konblok," katanya.

Jeffry mengatakan korban mengalami luka di bagian belakang, luka dalam, patah kaki kiri bagian bawah, dan lecet pada kaki dan tangan.

Sempat Dibawa ke Rumah Sakit, Tidak Tertolong

Seorang saksi, Talkis Nurdiyanto mengungkapkan sempat mendengar sesuatu terjatuh ketika tengah mengerjakan tugas di kamarnya.

Kemudian, dirinya pun mencari sumber suara tersebut dan langsung menemukan tubuh SM dalam kondisi tertelungkup.

Singkat cerita, korban pun langsung diantar ke RS PKU Gamping dengan menggunakan mobil Talkis lantaran mobil ambulance tidak kunjung datang.

Baca juga: Fakta WNA Pelaku Pembunuhan Mertua di Banjar, Kenal Istri Lewat FB, Tak Bisa Bahasa Indonesia

Setibanya di RS PKU Gamping, nadi korban sempat masih berdenyut.

Namun berselang 10 menit kemudian, SM dinyatakan meninggal dunia.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan