Siswi SD di Gresik Diduga Dianiaya Kakak Kelas, Penglihatannya Pulih dan Sudah Masuk Sekolah Baru
Terungkap kondisi terkini siswi SD di Gresik yang matanya dicolok kakak kelas. Korban sudah dapat sekolah lagi dan penglihatannya berangsur pulih.
Editor:
Abdul Muhaimin
"Vitamin yang tidak kalah penting adalah pendampingan psikologisnya itu insya allah bisa menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh psikologis," ungkapnya.
Pengakuan SA
Pihak keluarga mencoba mengajak korban mengungkap sosok pelaku yang telah mencolokkan tusuk pentol ke matanya.
"Lek pas dianter ibu’e arek iku numpak sepeda motor (Biasanya dia diantar ke sekolah sama ibunya naik sepeda motor-red)," kata SA.
Baca juga: Kepala Sekolah SMPN 2 Cimanggu Ungkit Prestasi Pelaku Bullying di Cilacap, Pernah Juara Pencak Silat
Video pengakuan SA yang mengungkapkan sosok pelaku itu sekarang ada di Komnas Perlindungan Anak dan penyidik Polres Gresik.
Ketua Komnas Perlindungan Anak Jatim, Febri Kurniawan Pikulun mengatakan, sebenarnya dia ingin video bisa membantu kerja penyidik kepolisian.
Hanya saja, ternyata tidak berjalan sesuai harapan. Dia mendengar banyak pihak yang mengintervensi keluarga SA agar kasus tersebut ditutup.
"Kan aneh ya belum ada pengumuman siapa pelaku tapi kasus sudah diproyeksikan damai," ucap Febri.
Febri membeberkan bukan kali pertama ini pihak keluarga SA menerima intervensi.
Dia mencontohnya adanya intervensi dari Camat Menganti yang mengancam akan diberhentikan sebagai carik (sekretaris desa) apabila tidak segera memutuskan kasus ini selesai.
Febri sendiri sebenarnya sudah bisa memprediksi kalau kasus ini akan berujung damai.
Baca juga: Siswi SD di Gresik Alami Kebutaan Diduga Dicolok Kakak Kelas, Keluarga Korban Dapat Intimidasi
Latar belakang pelaku masih anak-anak, tidak bisa dipidana.
Hanya saja, pihaknya ingin sebelum kasus ini berakhir damai proses penyelidikan harus terlebih dahulu berjalan sesuai prosedur.
"Tetapkan dulu pelakunya. Lalu buat solusi untuk mendampingi penyembuhan mata korban. Kemudian, bupati, kepala dinas, serta minta maaf kepada masyarakat karena sudah gagal menjaga keselamatan ketika berada di sekolah," tandasnya.
Hingga berita ditulis, surya.co.id belum berhasil menghubungi Camat Menganti yang namanya dicatut oleh Komnas PA.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.