Rabu, 3 September 2025

Kondisi Kesehatan Bocah Korban Penganiayaan di Malang Membaik, Dapat Pendampingan Khusus dari RS

Kesehatan D mulai membaik setelah ditemukan dalam kondisi penuh luka. Kini D masih menjalani perawatan intensif dan pendampingan khusus.

Ist
Kondisi bocah 7 tahun di Kota Malang berinisial D (7) yang menjadi korban dianiaya dan penyekapan oleh ayah kandung, ibu tiri, serta keluargaibu tiri di Malang. Kini bocah tersebut masih menjalani perawatan di RSSA Kota Malang. 

TRIBUNNEWS.COM - Kondisi kesehatan bocah di Malang, Jawa Timur berinisial D (7) perlahan mulai membaik.

D langsung dilarikan ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang usai kabur dari rumah dan ditemukan tetangganya dalam keadaan penuh luka.

Diketahui, D menjadi korban penyiksaan yang dilakukan ayah kandung, ibu tiri, kakak tiri, nenek tiri hingga paman tirinya.

Selama 6 bulan, D disiksa, disekap bahkan tak diberi makan.

Para tersangka penganiayaan kini telah ditahan usai dilaporkan warga.

Ketua Yayasan Bersama Anak Bangsa, Yuning Kartikasari mengatakan, kondisi korban sempat drop bahkan terindikasi busung lapar karena tak diberi makan.

Baca juga: Kasus Penganiayaan Pelajar SMA di Curug Tangerang Berakhir Damai

"Alhamdulillah mulai membaik. Waktu datang ke rumah sakit, berat badannya sekitar 10 kilogram, tetapi sekarang sudah sekitar 11,5 kilogram."

"Kini, yang menjadi perhatian utama adalah pendampingan gizi dan psikologisnya," bebernya, Jumat (13/10/2023), dikutip dari TribunJatim.com.

Yuning Kartikasari menjelaskan, hingga kini D masih menjalani perawatan di RSSA Malang dan mendapat pendampingan khusus.

"Kami temani secara bergantian, shift 12 jam. Shift pagi maupun shift malam," lanjutnya.

Sejumlah dokter spesialis diterjunkan untuk memberikan perhatian penuh kepada korban D.

"Ada tiga dokter yang menangani. Kalau tidak salah, yaitu dokter gizi, dokter tumbuh kembang anak, dan dokter bedah ortopedi," tandasnya.

Baca juga: Sederet Fakta Pilu Bocah 7 Tahun Disiksa Satu Keluarga di Malang, Korban Dibiarkan Kelaparan

Motif Penganiayaan

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto mengatakan motif penganiayaan ini lantaran korban disebut sering mencuri makanan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan