Rabu, 20 Agustus 2025

Antar UMKM Naik Kelas, Pemprov Jateng Beri Pendampingan Usaha, Pelatihan hingga Kesempatan Ekspor

Pelaku UMKM di Kota Solo dan Kabupaten Karanganyar merasakan manfaat positif dari sejumlah program Pemprov Jateng untuk membuat UMKM naik kelas.

Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS/WAHYU GILANG PUTRANTO
Tiga pelaku UMKM dari bidang craft atau kerajinan, yaitu Lintang Kejora Solo, Setyo Handmade Solo, dan Adi Sutaryo Craft Karanganyar. 

"Yaitu melaksanakan 5S yaitu sisih, susun, sasap, sosoh, dan suluh, dengan 5R, ringkas, rapi, resik, rawat, dan rajin."

"Melalui metode ini, bisa diterapkan sebagai teknik paling praktis untuk menunjukkan peningkatan hasil produktivitas melalui visual kontrol," imbuhnya.

UMKM yang mendapatkan kesempatan bimbingan nantinya akan mempresentasikan hasil bimbingan yang telah dilalui.

"Pemprov Jateng sangat mendukung pengembangan UMKM, di Disnakertrans juga menyediakan pemberian penghargaan Siddhakarya di tingkat provinsi, dan di tingkat nasional ada Paramakarya," ungkap Eri.

Baca juga: UMKM di Solo Sulap Limbah Kayu Jati Jadi Produk Kerajinan Kreatif

Kontak Dagang dengan Buyer Dalam dan Luar Negeri

Adapun selain mendapatkan bimbingan peningkatan usaha, Lintang Kejora belum lama ini juga melakukan kontak dagang dengan buyer di Pulau Bali.

Kontak dagang Lintang Kejora ini didapatkan berkat program Dinas Koperasi dan UMKM (Dinkop UMKM) Jateng.

"Sekitar Agustus 2023 lalu, oleh Dinkop Jateng dikontakkan dengan buyer di Bali, ada yang dari dalam negeri dan luar negeri seperti Jepang, Korea, dan Australia," ungkap Rina.

Produk UMKM Lintang Kejora Solo
Produk UMKM Lintang Kejora Solo (Tribunnews/IST)

Rina menceritakan, ia berangkat ke Bali untuk presentasi dan membawa sampel produknya.

"Jadi langsung bertemu buyer secara tatap muka, seperti presentasi, kami menawarkan produk dan buyer bisa melihat dan memegang produk," ungkap Rina.

Para buyer dari Pulau Bali antara lain pengelola obyek wisata unggulan Pulau Dewata yang akan membeli produk Lintang Kejora dan dijadikan suvenir.

"Sudah ada perjanjian yang dari Bali, ada yang sudah saya setorkan, ada yang masih produksi," ungkapnya.

Produk-produk tersebut antara lain totebag, dompet, hingga aneka tas.

"Keuntungannya lumayan," ungkap RIna.

Pelatihan Digitalisasi Marketplace hingga Media Sosial

Sementara itu manfaat pelatihan digitalisasi dirasakan oleh UMKM asal Solo lainnya, Setyo Handmade.

Setyo Handmade merupakan UMKM dengan produk kerajinan dari limbah koran bekas.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan