Fakta-fakta Kecelakaan Maut di Jalur Puncak: Kronologi hingga 4 Anak Tewas dan 16 Lainnya Luka
Berikut fakta-fakta kecelakaan maut di jalur Puncak yang tewaskan 4 orang anak dan lukai 16 orang lainnya. Mobil tabrak tebing.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan maut dilaporkan terjadi di jalur Puncak, tepatnya di Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Kecelakaan yang melibatkan mobil elf ini, ditumpangi oleh anak-anak rombongan Rumah Yatim Dhuafa Al-um di Tanggerang, Banten.
Dugaan sementara kecelakaan disebabkan mobil alami rem blong.
Sedangkan akibat insiden nahas ini, empat orang anak tewas sedangkan belasan lainnya luka-luka.
Berikut fakta-fakta kecelakaan maut di jalur Puncak dirangkum dari TribunJabar.id dan Kompas.com, Selasa (24/10/2023):
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut yang Merenggut Nyawa Ojol di Pakis Surabaya, Dipastikan Kecelakaan Tunggal
Kronologi kejadian
Kecelakaan bermula saat rombongan berangkat untuk menghadiri acara Maulid Nabi di sebuah vila kawasan Puncak.
Sesampainya di lokasi kejadian Selasa (24/10/2023) sekira pukul 02.30 WIB, mobil elf bernomor polisi B 7079 TXA itu, menabrak tebing di sisi kiri jalan.
Benturan keras terjadi membuat bodi mobil rusak berat.
Terlihat dari foto yang beredar, bagian atap nyaris sudah tidak berbentuk.
Jumlah korban

Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP Adhi Prasidya, melaporkan mobil diketahui ditumpangi 25 orang.
Rinciannya, 24 rombongan anak-anak Rumah Yatim Dhuafa Al-um Tanggerang dan seorang sopir.
"Jumlah penumpang dalam mobil itu sebanyak 24 orang terdiri dari anak-anak berusia 9 tahun hingga 14 tahun," katanya.
Adhi melanjutkan, akibat kecelakaan 4 anak-anak tewas.
Baca juga: Waria di Bekasi Aniaya Korban Kecelakaan Hingga Tewas, Sempat Disekap Tiga Hari di Warung Kosong
Identitas keempatnya masing-masing berinisial F (14) warga Tangerang, A (14) warga Subang, R (12) warga Tangerang, dan I (12) warga Tangerang.
Selain memakan korban tewas, ada 16 anak lainnya luka-luka.
"6 mengalami luka berat, dan 10 luka ringan," ujar Adhi.
"Sopir yang membawa mobil rombongan itu mengalami luka berat dan sedang ditangani di RSUD Cimacan bersama belasan korban lainya," tambahnya.
Penyebab kecelakaan
Adhi menambahkan, pihaknya masih mendalami kecelakaan maut di jalur Puncak ini.
Pihaknya akan menggandeng pihak terkait untuk mengetahui penyebab kecelakaan.
Dugaan sementara, mobil alami rem blong hingga menabrak tebing di lokasi kejadian.
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Perbatasan Semarang-Temanggung Menewaskan Seorang Pengendara Motor

"Penanganan masih dilakukan, kita olah TKP, dan juga koordinasikan dengan pihak-pihak terkait."
"Untuk penyebab pasti kecelakaan tersebut kita masih menunggu dulu hasil pemeriksaan secara menyeluruh, termasuk ram cek oleh Dinas Perhubungan (Dishub)," tandas Adhi.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJabar.id/Fauzi Noviandi)(Kompas.com/Firman Taufiqurrahman)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.