Jumat, 5 September 2025

Pembunuhan di Subang

Ada Aroma Korupsi di Yayasan Yosep, Ini Temuan Polisi

Yayasan Bina Prestasi Nasional adalah yayasan pendidikan yang didirikan oleh Yosep Hidayah pada 2009. Yayasan milik Yosep ini mengoperasikan sekolah

Editor: Hendra Gunawan
Tribun Jabar/Ahya Nurdin
Rumah yang selama ini ditempati Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu dan di rumah ini keduanya ditemukan meninggal di dalam bagasi mobil, 18 Agustus 2021. (Ahya Nurdin/Tribun Jabar) 

Namun, masalah yayasan ditengarai menjadi pangkal tewasnya mereka.

Yayasan yang dimaksud adalah Yayasan Bina Prestasi Nasional yang dimiliki keluarga Yosep Hidayah.

Yoris Raja Amanullah, putra sulung Yosep Hidayah dengan almarhumah Tuti Suhartini sebelumnya menjadi ketua yayasan sebelum dicopot oleh Yosep pasca-kasus Subang.

Tuti Suhartini sendiri, bersama anaknya juga merupakan pengelola yayasan tersebut.

Sementara Yosep Hidayah, dia tak ikut mengelola yayasan.

Konflik yayasan menguat terutama karena tersangka lain, Mimin Mintarsih sebelumnya juga menjadi pengurus yayasan sebelum digantikan Tuti Suhartini dan Amalia.

Terkini, kabar tak sedap mengenai yayasan kembali muncul.

Adalah Yoris Raja Amanullah yang yakin kalau urusan Yayasan Bina Prestasi Nasional yang menaungi SMP dan SMK yang menjadi penyebab ibu dan adiknya dihabisi nyawanya.

"Saya menduga kuat motifnya urusan Yayasan," ujar Yoris, Kamis (26/10/2023).

Muhamad Ramdanu alias Danu saat olah TKP kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, Selasa (24/10/2023).
Muhamad Ramdanu alias Danu saat olah TKP kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, Selasa (24/10/2023). (Dokumen Polda Jabar)

Yosep Minta Danu Jadi Bendahara Yayasan

Yang membuat Yoris yakin, pasca pembunuhan ibu dan adiknya tersebut, Yosep sempat meminta dirinya untuk mencairkan dana Yayasan.

"Dua hari pasca kejadian itu, si Papah (Yosep) pernah minta saya untuk mencairkan uang yayasan," katanya.

Bahkan kata Yoris, ayahnya menyuruh Danu untuk memegang jabatan bendahara pasca meninggal Ibu dan Adik tercintanya.

"Papah tiba-tiba nawarin Danu jadi Bendahara yayasan pasca ibu dan adik saya meninggal" ucapnya

Yoris menuturkan kekagetannya, setelah beberapa bulan peristiwa pembunuhan ibu dan adiknya, dirinya dinonaktifkan oleh ayahnya dari jabatan Ketua Yayasan.

"Setelah saya dinonaktifkan dari ketua Yayasan, Kemudian tidak lama dari itu, si papah telah menarik uang yayasan sebanyak dua kali bersama kepala sekolah dan Bendahara Sekolah," tuturnya.

Lima Tersangka

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan