Sabtu, 13 September 2025

Kaki Siswa SD Diamputasi Diduga karena Dibully, Dokter: Kanker Tulang Ganas, Bukan karena Jatuh

Kaki siswa SMP di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat diamputasi diduga karena bullying atau perundungan. Dokter sebut kanker tulang, bukan karena jatuh.

Editor: Daryono
TribunJakarta
Inilah FAA (12), siswa SD di Bekasi yang kakinya harus diamputasi diduga karena dibully oleh teman sekelasnya sendiri saat akan ke kantin pada Februari 2023 lalu. Dokter menyebut, FFA mengidap kanker tulang dan tidak ada kaitannya dengan aksi perundungan 

Dikatakannya, progresivitas kanker tulang sangat cepat.

Dalam waktu enam bulan setelah diidentifikasi, kanker tulang itu dinyatakan sudah stadium 4 pada 20 Oktober 2023.

Dokter Spesialis Orthopedi RS Kanker Dharmais dr Melitta Setyarani
Dokter Spesialis Orthopedi RS Kanker Dharmais dr Melitta Setyarani, Sp OT saat ditemui di RS Dharmais, Kamis (2/11/2023). Ia menjelaskan terkait siswa SD Bekasi yang disebut dirundung temannya. (KOMPAS.com/ZINTAN PRIHATINI)

Kronologi Perundungan yang Dialami FFA

Mengutip TribunJakarta.com, perundungan yang didalami FFA terjadi pada Februari 2023.

Saat itu, FFA diajak pergi ke kantin sekolah oleh lima temannya.

Namun, saat perjalanan menuju kantin, kaki FFA disleding oleh satu dari lima temannya.

Bukannya ditolong, teman-teman yang lain justru mengolok-olok dan menertawakan FFA.

Setelah itu, mereka meninggalkan FFA begitu saja.

"Ketika jatuh mulai di-bully, temannya bilang, 'jangan nangis, gak usah ngadu sama mamah, gak usah ngadu sama guru', gitu."

"Lalu ditinggalkanlah sendiri oleh lima temannya," kata Diana Novita (40), ibu korban.

Baca juga: Respons Pihak Sekolah soal Siswa SD Diduga Dibully hingga Kaki Diamputasi: Mereka Bercanda

Saat ditinggal sendiri, FFA sempat merangkak sambil menahan rasa sakit di kakinya.

Bocah itu lantas mencari es batu untuk meredakan rasa sakit di kakinya.

Saat kembali ke kelas, FFA justru kembali diolok-olok oleh teman-temannya sambil memperagakan momen saat FFA terjatuh disleding.

Akibat insiden itu, luka yang dialami FFA kian parah. Bocah itu tak bisa lagi berjalan dengan normal.

Tiga hari kemudian, orang tua FFA baru mengetahui apa yang terjadi pada anaknya.

Hal itu setelah FFA mengeluhkan sakit pada bagian kakinya saat hendak pergi ke sekolah.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan