Jumat, 8 Agustus 2025

Aksi Nekat Dua Bocah SD di Sampang Naik Motor ke Jakarta, Modal Rp100 Ribu untuk Temui Teman Online

Aksi nekat dua bocah yang masih duduk di bangku SD pergi ke Jakarta dengan mengendarai sepeda motor berhasil dicegah oleh polisi, Senin (20/11/2023).

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNMADURA.COM/HANGGARA PRATAMA
Dua bocah yang nekat ke Jakarta pasca dijemput dan berada di Mapolsek Pangarengan, Kabupaten Sampang, Madura, Selasa (21/11/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Aksi nekat dua bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) pergi ke Jakarta dengan mengendarai sepeda motor berhasil dicegah oleh aparat kepolisian yang berpatroli.

Diketahui, kedua bocah berinisial D dan MZ itu berasal dari Kabupaten Sampang, Madura.

Mereka dicegat oleh anggota kepolisian wilayah Kecamatan Tengaran, Semarang, Jawa Tengah, Senin (20/11/2023).

Polisi menghentikan kedua bocah itu lantaran tidak memakai helm.

Saat diamankan di Polsek Tengaran, mereka yang masih berusia 12 tahun mengaku berencana ke Jakarta tanpa persiapan.

D dan MZ hanya menggunakan baju yang dipakai berupa kaus oblong, celana pendek, dan sandal jepit.

Bahkan, mereka hanya membawa uang Rp100 ribu yang mereka pinjam dari tetangga.

Saat ditanya apa motif mereka pergi ke Jakarta, keduanya mengaku hanya ingin bertemu dengan teman sebaya mereka yang sebelulnya sering komunikasi melalui telepon.

Baca juga: Viral Momen Mahasiswi Lulus Sarjana, Anak Petani Tunanetra Bangga Foto di Gubuk dan Ladang Orangtua

Kronologi

Dikutip dari TribunMadura.com, D mengatakan, dia dan MZ berangkat berboncengan ke Jakarta pada Minggu (19/11/2023) sekira pukul 13.00 WIB.

Mereka hanya mengandalkan Google Maps menuju Jakarta karena tidak pernah pergi ke luar kota sebelumnya.

D mengaku perjalananya lancar sepanjang Sampang sampai wilayah Semarang karena tidak pernah dihentikan oleh polisi lalu lintas.

"Kita menyetir bergantian, tanpa menggunakan helm dan selama perjalanan tidak bertemu polisi," ujar D, Selasa (21/11/2023).

Untuk istirahat, D melanjutkan, mereka memilih tidur dan menginap di sebuah gardu yang terletak di jalan raya Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Sedangkan untuk makan, D dan MZ hanya membeli mi instan saat merasa lapar.

"Uang yang Rp 100 ribu itu juga kami buat untuk beli bensin dan saat kami diamankan polisi, sisa uang tinggal Rp 10 ribu," ucap D dengan polosnya.

Dua bocah yang nekat ke Jakarta pasca dijemput dan berada di Mapolsek Pangarengan, Kabupaten Sampang, Madura, Selasa (21/11/2023).
Dua bocah yang nekat ke Jakarta pasca dijemput dan berada di Mapolsek Pangarengan, Kabupaten Sampang, Madura, Selasa (21/11/2023). (TRIBUNMADURA.COM/HANGGARA PRATAMA)

Baca juga: Viral Bayi Prematur 1,5 Kg Meninggal: Diduga Dijadikan Konten Pihak Klinik hingga Sempat Dimandikan

Keluarga tak menyangka

Pihak kepolisian kemudian mengabarkan keberadaan D dan MZ kepada keluarganya untuk segera menjemput mereka.

Sementara, Jauhari selaku keluarga MZ mengaku tidak menyangka dengan aksi anaknya yang diamankan di Polsek Tengaran.

Jauhari menceritakan, pertama kali informasi itu didapat dari istrinya yang dihubungi via telepon oleh petugas kepolisian.

Saat itu Jauhari tidak langsung percaya karena khawatir menjadi sasaran modus penipuan.

Dia kemudian berinisiatif meminta foto dan video keberadaan keponakannya itu.

Setelah dikirim foto dan video, saya langsung bergegas menjemput ponakan saya ke Jawa Tengah dengan ditemani keluarga," kata Jauhari, dikutip dari TribunJatim.com.

Dua bocah yang nekat ke Jakarta pasca dijemput dan berada di Mapolsek Pangarengan, Kabupaten Sampang, Madura, Selasa (21/11/2023).
Dua bocah yang nekat ke Jakarta pasca dijemput dan berada di Mapolsek Pangarengan, Kabupaten Sampang, Madura, Selasa (21/11/2023). (TRIBUNJATIM.COM/HANGGARA PRATAMA)

Baca juga: Viral Siswa SMP Meninggal seusai Main Kuda Tomprok di Sekolah, Korban Tidak Fit dan Mulut Berbusa

Ia merasa tidak habis pikir, MZ memiliki inisiatif ke Jakarta tanpa persiapan.

Sebab, saat berangkat Jauhari bertemu dengan MZ di pasar dan saat ditanya, MZ mengaku hanya ingin membeli barang.

Jauhari juga tidak curiga karena MZ hanya mengenakan baju harian berupa kaus dan celana pendek.

"Saat itu saya percaya, tanpa menaruh rasa curiga karena mereka hanya mengenakan kaos dan celana pendek," tuturnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Pangarengan Ipda Iwan Suhadi membenarkan peristiwa itu.

Bahkan setelah dijemput oleh pihah keluarga, D dan MZ berada di Mapolsek Pangarengan untuk dilakukan mediasi.

"Kami panggil semua pihak keluarga dari ke dua anak ini, semoga kedepan tidak ada lagi peristiwa yang sama. Saya harapkan para orangtua menjaga betul-betul anaknya," pungkas Iwan.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Kisah Dua Bocah SD di Sampang Nekat Ke Jakarta, Bermodal Rp 100 Ribu, Pakai Motor Ikuti Rute GPS dan TribunJatim.com dengan judul Aksi Nekat 2 Bocah Madura Pakai Motor ke Jakarta, Bawa Rp 100 Ribu, Terkuak Sosok yang Ingin Ditemui.

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunMadura.com/Hanggara Pratama, TribunJatim.com/Hanggara Syahputra)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan