Siswa SMA Buton Selatan Diancam Pakai Sajam oleh Siswa Lain di Ruang Guru, Kepsek Inisiatif Lerai
Tiga orang remaja di Buton Selatan, Sultra diringkus polisi setelah nekat masuk ke salah satu SMA lalu mengancam murid pakai senjata tajam
TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswa SMA kelas 10 di Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan (Busel), Sulawesi Tenggara (Sultra) jadi korban penganiayaan di dalam sekolahnya sendiri, Jumat (10/10/2025) kemarin.
Korban yang berinisial AS dianiaya saat sedang berada di kantin sekolah oleh tiga orang remaja yang diduga bukan siswa sekolah tersebut.
Kecamatan Sampolawa terletak di ujung pulau Sulawesi dan berbatasan langsung dengan laut.
Sampolawa juga dekat dengan Kepulauan Wakatobi.
Aksi penganiayaan tersebut dikonfirmasi Kapolsek Sampolawa, AKP Herman Mota.
Ia menuturkan, AS yang tengah berada di kantin sekolah langsung lari ke ruang guru setelah melihat tiga pelaku menuju padanya sambil menenteng senjata tajam.
Meski AS berhasil masuk ke ruang guru, namun ia sempat mendapat pukulan dari pelaku.
"Kemarin itu kami mendapatkan informasi dari guru salah satu SMA di Kecamatan Sampolawa, terdapat penyerangan dengan menggunakan senjata tajam," ungkap AKP Herman Mota, dikutip dari TribunnewsSultra.com.
Setelah AS berhasil masuk ke ruang guru, pihak kepolisian yang mendapatkan laporan pun langsung menuju ke sekolah.
Sementara tiga pelaku langsung kabur usai menganiaya korban.
Herman menambahkan, alasan para pelaku mengancam korban bermula saat korban dan pelaku menikmati acara joget di kampung AS.
Baca juga: Detik-detik Ditemukannya Jasad Wanita Muda dalam Kamar Hotel di Kota Palembang
Saat itu, salah satu pelaku jadi korban penganiayaan, namun tak ditolong oleh AS.
Akhirnya, mereka pun dendam kepada AS dan melakukan penganiayaan di sekolah korban.
Meski sempat kabur, ketiga pelaku kini telah diamankan.
Pelaku dan korban mendapat pendampingan khusus karena kedua pihak masih berada di bawah umur.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.