Sumur Warga Kalbar Keluarkan Minyak, Dipakai di Motor hingga Pertamina Bentuk Tim Investigasi

TRIBUNNEWS.COM - Warga Dusun Sido Dadi, Desa Dek Jaya, Kecamatan Binjai Hulu, Sintang, Kalimantan Barat dihebohkan dengan sumur air yang keluarkan minyak.

Sumur yang mulanya mengeluarkan air jernih tersebut kini mengeluarkan bau seperti minyak dan berwarna kehijauan.

Warga yang penasaran pun menimba sumur tersebut dan menyulutnya dengan api.

Air tersebut pun terbakar.

Sumur keluar minyak itu milik Iswati wahyuningsih. Kedalaman sumur itu, hanya 9 meter. Digali sejak tahun 1998.

Iswati mengaku sumur yang berada tepat di depan rumahnya itu sudah mengeluarkan bau sejak 5 bulan yang lalu.

Namun, dia mengabaikannya. Air sumurnya tetap disedot menggunakan mesin air dan digunakan untuk MCK (Mandi, Cuci, Kakus).

Baca juga: Heboh Sumur di Sintang Keluarkan Cairan Minyak yang Bisa Digunakan sebagai Bahan Bakar Sepeda Motor

"Baunya sudah sekitar 5 bulan. Kemarin sudah ada warna tapi kami belum curiga. Baru tadi pagi kami lihat bau bau pertalite. Awalnya cuma warna hijau daun," kata Iswati.

Pada Rabu pagi, bau minyak semakin menyengat. Iswati lalu mendekati sumur dan melihat warna permukaan air sumur menjadi gelap.

"Saya lihat gelap ndak nampak air. Terus karyawan coba saya nimba pakai ember. Naik ke atas dipegang- dipegang rasanya dingin. Kemudian suami saya coba bakar, nyala apinya," ungkapnya.

Dari pantauan tribun di lokasi, air diduga minyak itu keluar dari rembesan mata air kecil pada bagian dinding sumur. Bau minyak menyengat begitu mendekati sumur.

Iswati, memiliki usaha pangkalan gas LPG.

Tepat di samping sumur ada kios minyak. Namun, dia memastikan tidak ada kebocoran minyak dari kios hingga mencemari sumur.

"Ndak ada kebocoran. SPBU jauh. Saya gak tau juga darimana datangnya minyak ini. Ada rembesan tetesan dari mata air. Beberapa titik dalam sumur," ungkap Iswati.

Digunakan untuk Motor

Beberapa warga malah menggunakannya sebagai bahan bakar motor.