Dugaan Malapraktik di Cianjur, Bekas Operasi Caesar Keluarkan Nanah, Polisi Akan Selidiki
Pegawai RSUD Cianjur diduga melakukan malapraktik terhadap ibu melahirkan. Jahitan operasi tak kering dan mengeluarkan nanah. Polisi turun tangan.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berinisial TS (34) diduga menjadi korban malapraktik saat proses persalinan di RSUD Cianjur.
TS melahirkan anaknya di RSUD Cianjur pada Selasa (21/11/2023) lalu dan sempat dirawat selama seminggu.
Setelah kondisinya stabil, TS diperbolehkan pihak rumah sakit kembali ke rumah.
Setiba TS di rumah, bekas jahitan operasi caesar di perut TS tak kunjung kering.
Bahkan, luka tersebut mengeluarkan cairan nanah beraroma tidak sedap.
Baca juga: Sang Anak yang Masih Batita Kerap Cari Nanie Darham yang Meninggal Diduga Korban Malapraktik
Jahitan tersebut juga bolong sehingga luka operasi caesar menganga.
Dari dalam perut terlihat benda putih yang diduga kain kasa.
Kasat Reskrim Polres Cianjur, Iptu Tono Listianto, mengaku akan mendalami dugaan malapraktik yang dilakukan pegawai RSUD Cianjur.
"Kami baru mengetahui adanya informasi dugaan malapraktik, tapi kami akan segera menyelidikinya," ungkapnya, Jumat (8/12/2023), dikutip dari TribunJabar.id.
Sejumlah pemeriksaan akan dilakukan termasuk memanggil pihak RSUD Cianjur.
"Saat ini kita fokus dulu mencari bahan dan informasi lengkap. Setelah itu baru kami akan memanggil pihak-pihak terkait lainnya," bebernya.
Baca juga: Viral Kasus Bayi Meninggal Dunia Diduga karena Malapraktik, Dinkes Tasikmalaya Bentuk Tim Audit
Suami TS, Ganjar Pamuji (35), mengatakan istrinya merasa sakit seusai persalinan dan luka operasi caesar tak kunjung kering.
"Hampir setiap hari cairan nanah terus-terusan keluar dari bekas operasi sesar, tapi kondisinya baik tidak mengalami gejala apa pun. Karena khawatir istri saya langsung di bawa ke klinik pesalinan," tuturnya.
Ganjar menyatakan perawat rumah sakit sempat memberi tahu istrinya adanya infeksi di bagian perut sebelum proses persalinan.
"Di klinik persalinan tidak banyak tindakan, tapi mengatakan lukanya infeksi, dan memberikan rujukan."
"Saat di bawa ke RSUD Cianjur, istri saya malah dimarahi perawat, dan disebut tidak mau gerak dan lukanya tidak dirawat, padahal tidak," tandasnya.
Menurut Ganjar operasi caesar yang bermasalah tidak hanya dialami TS, tetapi juga dialami dua pasien lain.
Baca juga: Kronologi Bocah 7 Tahun di Palembang Meninggal usai 3 Kali Operasi, Diduga Jadi Korban Malapraktik
"Jadi pada saat bersamaan ada tiga ibu hamil yang menjalani persalinan sesar. Mereka juga mengalami kejadian serupa seperti istri saya dugaan malapraktik," katanya.
Dugaan malapraktik telah dilaporkan kepada pihak direksi RSUD Cianjur,
Sementara itu, Direktur Umum RSUD Cianjur, dr. Irfan Nur Fauzi, mengatakan ibu yang mengaku menjadi korban malapraktik telah diperiksa.
"Jadi pasiennya baru pulang ke rumah dan kembali lagi ke rumah sakit dengan keluhan luka di operasinya tidak kering," tandasnya.
Setelah mendengar keluhan tersebut, pihak rumah sakit merawat TS kembali di ruang Delima.
"Kemungkinan besar itu mengalami infeksi, tapi saya juga belum mengetahui informasi lebih lanjutnya. Dan yang pasti kita akan menanganinya," katanya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul RSUD Cianjur Pastikan Akan Tangani Ibu yang Diduga Alami Malpraktek saat Operasi Caesar
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Fauzi Noviandi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.