Sabtu, 4 Oktober 2025

Pengungsi Rohingya

Nasib Pengungsi Rohingya Semakin Terkatung-katung: Ditolak Sana Sini, UNHCR Diberi Waktu Seminggu

Sudah dua kali para pengungsi Rohingya mendapat penolakan dari masyarakat.

Editor: Erik S
AFP/CHAIDEER MAHYUDDIN
Pengungsi Rohingya yang baru tiba menerima makanan yang disumbangkan oleh orang-orang di sebuah pantai di Laweueng, Kabupaten Pidie di provinsi Aceh, Indonesia pada 10 Desember 2023. Lebih dari 300 pengungsi Rohingya, kebanyakan perempuan dan anak-anak, terdampar di pantai barat Indonesia pada 10 Desember , karena pihak berwenang setempat membiarkan mereka dalam ketidakpastian tanpa kepastian mengenai tempat berlindung. (Photo by CHAIDEER MAHYUDDIN / AFP) 

“Kami di sana susah. Kalau keluar ditembak oleh pihak keamanan Bangladesh. Kalau saya yang penting bisa keluar, baik itu Indonesia, Malaysia, maupun Thailand,” katanya.

Dia mengatakan, tiap malam saat di kamp mereka tidak bisa tidur. Mereka tidak merasa aman.

Pasalnya, tiap malam terjadi sweeping oleh aparat setempat masuk ke kamp mereka.

Bahkan, hampir setiap malam terjadi penembakan terhadap etnis Rohingya.

“Disana tidak ada aman, rumah dibakar, kami laki-laki tiap malam harus berjaga. Polisi masuk bawa tempat,” ujarnya.

Tiap malamnya, dua hingga tiga orang meninggal dunia akibat terkena tembakan.

Mereka masuk ke dalam kamp menggunakan senjata api.(*)

Penulis: Indra Wijaya

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Balada Imigran Rohingya, Lari dari Kamp Bangladesh Ditolak Sana-sini di Aceh, Kini Tunggu Penempatan

dan

Imigran Rohingya Ditempatkan di UPTD Rumoh Seujahtera Ladong, Pemerintah Beri UNHCR Waktu 1 Minggu

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved