Jumat, 5 September 2025

Sekeluarga Bunuh Diri di Malang

Motif Satu Keluarga Tewas di Malang, sang Suami Sempat Memohon Meminjam Uang

Kasus satu keluarga tewas di Malang mulai menemui titik terang. Diduga korban nekat mengakhiri hidup karena punya banyak utang.

Surya.co.id
Kasatreskrim Polres AKP Gandha Syah Hidayat mengungkap pesan terakhir guru SD yang tewas bersama istri dan anaknya di Malang. - Kasus satu keluarga tewas di Malang mulai menemui titik terang. Diduga korban nekat mengakhiri hidup karena punya banyak utang. 

Sebelum meninggal, W juga sempat mengatakan kepada anaknya AKE bahwa ponselnya rusak.

"Dari kesaksian anak perempuannya yang masih hidup yakni AKE, yang bersangkutan ingat, Minggu (10/12/2023) atau dua hari sebelum kejadian Selasa pagi, Bapak W pernah menyampaikan bahwa 'Kak, handphone bapak rusak'," ungkap Gandha.

Petugas membawa jenazah korban satu keluarga diduga bunuh diri di Dusun Boro Bugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (12/12/2023). Identitas korban Korban yaitu suami W (38), istri SL (35) dan anak AKE (13). Belum diketahui motif satu keluarga mengakhiri hidupnya. SURYA/PURWANTO
Petugas membawa jenazah korban satu keluarga diduga bunuh diri di Dusun Boro Bugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (12/12/2023). Identitas korban Korban yaitu suami W (38), istri SL (35) dan anak AKE (13). Belum diketahui motif satu keluarga mengakhiri hidupnya. (SURYA/PURWANTO)

Diduga Akhiri Hidup

Sementara itu, dugaan kuat satu keluarga itu tewas karena mengakhiri hidup.

Saat pertama kali ditemukan, W dalam kondisi masih hidup, namun mengalami luka sayatan di pergelangan tangan sebelah kiri.

"W keadaan pergelangan tangannya di sebelah kiri mengeluarkan banyak darah akibat luka sayatan."

"Ada dua luka sayatan, yang satu cukup dalam," kata Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat, dilansir TribunJatim.com.

W sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, akan tetapi nyawanya tak tertolong.

Sementara itu, S dan ARE ditemukan tewas dengan kondisi terlentang di atas kasur.

Mulut ibu dan anak itu juga mengeluarkan busa dan berbau menyengat.

Saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), petugas menemukan pisau dapur dan gelas berisi cairan obat nyamuk.

Baca juga: Teka-Teki Motif Satu Keluarga di Malang Diduga Akhiri Hidup, Saksi Cerita soal Utang dan HP Rusak

"Di sekitar mayat itu ada gelas masih berbau menyengat cairan obat nyamuk."

"Dan di tempat sampah ditemukan bekas bungkusan obatnya," ujar Gandha, mengutip TribunJatim.com.

Dari bukti yang ditemukan itu, petugas menduga satu keluarga itu mengakhiri hidup.

Selain itu, petugas juga menemukan pesan terakhir korban yang ditujukan untuk anaknya yang masih hidup, AKE (13).

Pesan itu diduga ditulis oleh korban W di sebuah cermin di toilet menggunakan spidol.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan