Minggu, 5 Oktober 2025

Anggota Ormas yang Buron setelah Keroyok Polisi Berhasil Ditangkap, Ternyata Residivis Kasus Serupa

Kini, satu orang yang buron tersebut ditangkap jajaran Polresta Bandung. Ia adalah Kampeng alias Ujang (39).

TRIBUNJABAR.ID/LUTFI AHMAD MAULUDIN
Ujang alias Kampeng (39), pelaku pengeroyokan polisi yang videonya viral, digiring aparat di Mapolresta Bandung, Minggu (24/12/2023). 

Ia juga dijerat undang-undang darurat No 12 tahun 1951 karena kepemilikan senjata api ilegal.

"Walaupun senjata apinya rakitan, namun tetap dikategorikan senjata legal, dengan ancaman UUD darurat, selama 20 tahun pidana penjara untuk kepemilikan senjata api, " ucapnya.

Penganiayaan terhadap anggota polisi di Kabupaten Bandung.
Penganiayaan terhadap anggota polisi di Kabupaten Bandung. (Instagram @terangmedia)

Baca juga: Polisi Dikeroyok Anggota Ormas di Jalanan Bandung, Berusaha Lerai Perkelahian, 4 Pelaku Ditangkap

Pengakuan Polisi yang Dikeroyok di Bandung

Diketahui, seorang anggota polisi dikeroyok anggota ormas di Jalan Raya Soreang, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (21/12/2023).

Video pengeroyokan tersebut tersebar di media sosial.

Pihak kepolisian  telah menangkap empat orang anggota ormas yang mengeroyok polisi.

Anggota polisi yang dikeroyok ormas tersebut bernama Chepy Dwiki.

Ia dikeroyok saat perjalanan pulang ke Soreang setelah melakukan pengamanan di PN Bale Bandung.

Saat itu, ia sedang melerai beberapa anggota ormas yang cekcok dengan pengendara mobil boks.

"Saat itu rencananya mau beli susu untuk anak, tapi melihat ada yang cekcok, saya hampiri untuk melerai," kata Chepy yang bertugas di Unit Samapta Polsek Cimaung, Mapolresta Bandung, Jumat (22/12/2023).

Chepy Dwiki (kiri) bersama dengan Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo (kanan)
Chepy Dwiki (kiri) bersama dengan Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo (kanan) (TRIBUNJABAR.ID/LUTFI AHMAD MAULUDIN)

Baca juga: Begal Sadis Bacok Pengguna Jalan demi Rampas Ponsel Korban, Polisi Buru 3 Pelaku

Nahas, anggota ormas tiba-tiba memukul dan mengeroyok Chepy.

"Tapi saat saya melerai, tiba-tiba mereka memukuli saya," ujar Chepy, dikutip dari TribunJabar.id.

Meski banyak orang, namun tak ada yang berani membantu karena diduga diancam para pelaku anggota ormas.

"Selain itu juga mungkin mereka diancam jangan ikut campur," katanya.

Chepy mengatakan, para tersangka tak mengetahui dirinya adalah anggota polisi.

Namun, saat membuka jaket dan menunjukkan seragam polisi, para tersangka masih ada yang memukulinya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved