Kamis, 14 Agustus 2025

Bus yang Angkut Rombongan Guru Hantam Truk Pengangkut Paku Bumi di Ngawi Menewaskan 2 Orang

Sopir bus terlalu mengambil haluan ke kiri sehingga menabrak bagian belakang truk tronton yang mengakibatkan muatan paku bumi berserakan

Editor: Eko Sutriyanto
SURYAMALANG.COM/Febrianto Ramadani
Kondisi Bus Restu Panda bernopol nomor N 7223 UF, ringsek usai seruduk Truk Tronton dengan plat nomor B 9148 BEA dengan muatan beton paku bumi, KM 567 Tol Ngawi-Solo, masuk Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Rabu pagi (3/1/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Febrianto Ramadani

TRIBUNNEWS.COM, NGAWI  -  Bus Restu Panda bernopol nomor N 7223 UF  terlibat kecekakaan lalu lintas maut dengan truk pengangkut paku bumi jalan tol Ngawi-Solo tepatnya di KM 567 Tol Ngawi-Solo, masuk Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Rabu  (3/1/2023) pagi.

Dua orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan ini.

Bus yang membawa rombongan guru dari Yayasan Charis, Malang yang hendak berlibur ke Yogyakarta bertabrakan dengan truk tronton dengan plat nomor B 9148 BEA dengan muatan beton paku bumi.

Kasat Lantas Polres Ngawi AKP M Sapari mengatakan, mulanya rombongan tersebut berangkat dari Malang, sebanyak 3 bus.

"Mereka berangkat pada Rabu dini hari namun sayangnya, salah satu bus mengalami laka lantas,” ujar AKP M Sapari.

Baca juga: Heboh Penemuan Mayat di Jalur 40 Kota Kupang, Diduga Korban Kecelakaan Lalu Lintas

Ia menjelaskan, Bus Restu mengangkut 36 penumpang dan dikemudikan oleh Muhammad Basri (48), warga Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan.

Bus Restu melaju dari arah Ngawi.

“Sesampainya di TKP, sopir bus hendak mendahului Truk Tronton berpelat nomor B 9148 BEA, yang dibawa oleh Suwignyo, warga Desa Ngrame, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, usia 55 tahun,” jelasnya.

Diduga, sopir bus terlalu mengambil haluan ke kiri sehingga menabrak bagian belakang truk tronton bahkan begitu kencangnya tabrakan mengakibatkan muatan paku bumi ikut tumpah berserakan. 

Puluhan paku bumi terpelanting ke bagian depan truk. Sehingga menyebabkan kabin kemudi truk hancur serta menimpa sopir dan kernet truk.

"Kecelakaan terjadi lantaran kurang hati-hatinya pengemudi Bus Restu dalam memacu kendaraannya di jalan tol,” paparnya.

Kejadian tersebut terjadi pada pagi hari yang merupakan jam rawan pengemudi mengantuk.

Kemungkinan, karena kelalaian sopir Bus Restu membuat kurang fokus, dan menyebabkan kecelakaan menghantam bagian belakang truk tronton muatan beton ini.

Kedua kernet dari bus dan truk dilaporkan sama sama tewas di lokasi kejadian.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan