Kecelakaan Kereta Api di Bandung
Gelagat Tak Biasa Ardiansyah, Pramugara KA Turangga yang Tewas, Istri Baru 2 Minggu Melahirkan
Pramugara KA Turangga, Ardiansyah menjadi satu dari empat korban tewas dalam insiden tabraka kereta di Cicalengka. Ia sempat menunjukkan gelagat beda.
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Pravitri Retno W
"Almarhum sosok yang hangat dan selalu ada untuk keluarganya."
"Sosok yang periang dan beliau ada ketika saya butuh sosok yang menemani," jelasnya.
Kesedihan mendalam atas kematian Ardiansyah dirasakan kedua orang tuanya.
Nunung Nurhayati (60) dan Endang Kurnia (65) menangis, memanggil-manggil nama anak mereka.
Dalam tangisnya, ibunda Ardiansyah, Nunung berujar, "Mamah jeung saha (Mamah nanti dengan siapa?)."
Diketahui, KA Turangga terlibat tabrakan dengan KA Commuter Bandung Raya (Baraya) pada Jumat sekitar pukul 06.03 WIB.
Kecelakaan itu mengakibatkan empat petugas KA tewas, dan puluhan penumpang luka-luka.
Adapun indentitas empat korban tewas, Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka atas nama Julian Dwi Setiono.
Kemudian, Asistem Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka atas nama Ponisan.
Lalu, Pramugara KA Turangga, Adriansyah, dan petugas keamanan Ejang Yudi.
Rangkaian Kereta Telah Dievakuasi
Sementara itu, rangkaian kereta api yang terlibat kecelakaan telah berhasil dievakuasi pada Sabtu (6/1/2024).
Manajer Humas PT KAI, Ayep Hanapi, mengatakan semua bagian kereta api yang berhasil dievakuasi dibawa ke Stasiun Bandung.
"(Pukul) 04.13 WIB evakuasi lokomotif dan kereta selesau. Selanjutnya (badan kereta) dibawa ke Stasiun Bandung," ucapnya, Sabtu.
Setelah evakuasi rangkaian kereta selesai, petugas langsung melakukan perbaikan jalur dan selesai pukul 06.30 WIB.
Baca juga: Tangis Keluarga Pramugara KA Turangga Pecah, Ceritakan Gelagat Beda sebelum Ardiansyah Meninggal
"Dengan melakukan kegiatan penggantian bantalan beton yang pecah, penggantian penambat rel dan perbaikan geometri," ungkap dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.