Sabtu, 11 Oktober 2025

Seorang Mahasiswi Tewas Tersambar Kereta Api di Sukabumi, Sempat Beli Jajan Sebelum Meninggal Dunia

Korban terserempet di Kampung Paledang, Desa Cimahi, Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

NST
ilustrasi jenazah - Seorang wanita bernama Faizza Cahya Budiarti (22) tewas tersambar Kereta Api (KA) Pangrango jurusan Sukabumi-Bogor, Selasa (9/1/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita bernama Faizza Cahya Budiarti (22) tewas tersambar Kereta Api (KA) Pangrango jurusan Sukabumi-Bogor, Selasa (9/1/2024).

Korban terserempet di Kampung Paledang, Desa Cimahi, Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Camat Cicantayan, Anwari, membenarkan adanya kecelakaan tersebut.

Menurut Anwari korban diserempet kereta dekat SDN Paledang.

Kondisi korban dalam keadaan tertelungkup di rel kereta api.

Wanita itu mengenakan celana hitam, baju hitam, berkerudung, dan memakai masker.

Ditemukan tas hitam dan sandal jepit berwarna ungu di lokasi kejadian.

Anwari, mengungkapkan berdasarkan hasil identifikasi jenazah akhirnya identitasnya bisa diketahui.

"Korban diketahui berbama Faizza Cahya Budiarti, usia 22 tahun, alamat Jalan Cikukulu, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi," ucap Anwari kepada wartawan, Rabu (10/1/2024).

Berdasarkan keterangan saksi-saksi, korban sempat terlihat turun dari angkutan umum (angkot) jurusan Cibadak-Cisaat di Gang Ojek Cicantayan, sebelum kejadian.

"Jadi sekitar pukul 15.30 WIB korban turun dari angkot, lalu naik ojek tujuan Kampung Paledang. Bahkan di sekitar lokasi korban sempat membeli makanan ringan," tutur Anwari.

Baca juga: BREAKING NEWS: Bocah SD Tewas Terserempet Kereta Api di Surabaya

Setelahnya, pukul 18.40 WIB, seorang tukang ojek melihat wanita itu tergeletak di rel kereta api.

"Kemudian langsung melakukan penangan evakuasi dari unsur kepolisian, TNI, PMI, dan warga sekitar. Lalu dievakuasi ke RS Sekarwangi," kata Anwari.

Kasi Humas Polres Sukabumi, Iptu Aah Saepul Rahman, belum bisa memastikan kronologi kejadian, apakah ada kesengajaan mengilangkan nyawa di kasus ini.

"Kaitan itu, kasusnya masih dalam penyelidikan," ucapnya.

Cerita Ibu Korban

Netti Supryati (47) bercerita tak ada yang aneh menjelang kematian anaknya akibat tertabrak Kereta Api Pangrango Sukabumi-Bogor.

Netti merupakan ibu dari Faizza Cahya Budiarti (22).

Netti mengatakan, anaknya pamit meninggalkan rumah untuk kuliah seperti biasanya.

"Biasa, pamit jam tiga sore, katanya mau ke kampus. Saat itu hujan. Saya lihatin nyebrang sampai naik angkot. Sampai malam belum pulang," ucap Netti kepada wartawan di RS Sekarwangi, Cibadak, Sukabumi, Rabu (10/1/2024) dini hari.

"Pada saat berangkat bawa peralatan seperti biasanya mau ngampus. Bawa laptop, bawa tas. Begitu pamit, biasa," tutur Netti.

Dia mengatakan, mulai timbul kekhawatiran saat sang anak tak kunjung pulang.

Dia pun mencoba menelepon anaknya. "Ibu pikir sudah nyampai kampus dan masih belajar di kampus. Sampai malam belum pulang ditelepon enggak diangkat, ternyata hapenya di rumah," tuturnya.

Saat cemas itulah dia melihat status ada kecelakaan di media sosial.

Dia pun kemudian berangkat ke rumah sakit dan benar saja yang menjadi korban adalah anaknya.

Baca juga: Cara Mengajukan Reduksi Tiket Kereta Api Lewat Aplikasi Access by KAI

"Saya lihat ada status teman anak saya katanya ada kecelakaan, lihat dari Facebook, sudah dibawa ke rumah sakit. Penasaran, ibu langsung ke Sekarwangi, memastikan," ucapnya.

Dia mengungkapkan, anaknya tersebut cenderung pendiam, agak tertutup, dan tidak bercerita kalau ada masalah.

"Enggak mau curhat sama orang tua. Kalau ada masalah di luaran ibu enggak tahu masalahnya apa dan seberat apa, sehingga sampai kejadian itu," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Cerita Pilu Ibu Mahasiswi Meninggal Tertabrak Kereta di Sukabumi, Pamit Kuliah, Pergi Saat Hujan

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved