Selasa, 9 September 2025

Emak-emak Kenang Jasa Dokter Lo: Berobat Dapat Amplop dan Resep dengan Kode Khusus

Meninggalnya dokter dermawan asal Solo, Lo Siauw Ging (dokter Lo) buat banyak orang bersedih, eks pasien kenang jasa dokter Lo, berobat dapat amplop.

KOMPAS/Tribun Jateng.com/Agus Iswadi
Kolase foto dokter dermawan asal Solo, Lo Siauw Ging (dokter Lo), Ibadah sebelum jenazah Dokter Lo dikremasi di Krematorium Pemakaman Delingan Kabupaten Karanganyar pada Kamis (11/1/2024) sore. 

Rini tak kuasa menahan tangis mengenang jasa dokter Lo, begitu almarhum biasa disapa, untuk dirinya.

Dokter Lo disebutnya menjadi pahlawan bagi dirinya hingga anaknya.

Sebab dirinya pernah diobati almarhum sewaktu kecil.

“Waktu kecil saya sakit-sakitan. Diantar kakak sama ibu. Dan ketika Pak Dokter tanya punya uang atau tidak. Langsung memberikan amplop ini nanti buat beli obat. Dijaga anaknya jangan sampai sakit. Bapak itu sangat berarti sekali,” ungkapnya sambil menahan tangis.

Beberapa kali ia juga diberi resep dengan kode khusus sehingga saat ke apotek, petugas tidak menagihkan biaya obat kepadanya.

“Waktu kecil belum ada BPJS. Kalau nggak punya uang di resepnya itu ada tanda ditujukan dimana tempat saya menebus obat,” terangnya.

Warga Jagalan, Jebres ini memang tergolong warga tidak mampu.

Ia sendiri tahu dokter Lo tidak memiliki keturunan. Sehingga jika ada orang tua yang teledor hingga anaknya jatuh sakit, dokter Lo akan marah.

“Dulu anak orang nggak punya. Dari saya belum sekolah sampai kelas 3 SD. Kalau anaknya sakit dia sangat marah. Saya tahu beliau tidak memiliki keturunan. Jadi sangat sakit hati anak tidak dirawat dengan baik,” jelasnya.

Dokter Lo Tetap Layani Pasien di Penghujung Usianya

Saat mendengar kabar duka meninggalnya almarhum, Rini pun cukup terpukul.

Namun mengingat usia dokter Lo yang sudah tidak lagi muda, Rini pun berusaha mengikhlaskan kepergian almarhum.

“Nangis. Saya teringat jasa beliau. Tapi saya juga berharap beliau pergi dalam keadaan damai. Karena beliau sudah 90 tahun. Dia juga sudah lelah,” terangnya.

Bahkan di penghujung usianya, Rini menyaksikan almarhum tetap melayani pasiennya dengan cuma-cuma.

Anak sulungnya juga masih sempat diperiksa oleh dokter Lo.

“Saya dengar terakhir saya akan mengobati sampai akhir hayat. Terakhir beliau pakai kursi roda. Yang besar umur sekitar 2 tahun,” jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan