Jumat, 29 Agustus 2025

Bunuh Paman dan Lukai Bibi serta Ponakan di Sampang, Pelaku Mengaku Sakit Hati Diomeli Korban

Polisi mengatakan saat tersangka melakukan perbuatannya dalam kondisi sadar dan tidak memiliki gangguan mental

Editor: Eko Sutriyanto
TribunMadura/ Hanggara
Tersangka, Khoirul Anam (30) saat diamankan pihak kepolisian pasca membantai paman dan keluarga di Dusun Tekap, Desa Pandan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura pada (12/1/2024). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNNEWS.COM, SAMPANG - Khoirul Anam (30) tega membantai pamannya, Saudi (45) beserta bibi dan sepupu di Dusun Tekap, Desa Pandan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jumat (12/1/2024).

Akibat kejadian itu nyawa sang paman melayang.

Berdasarkan pengakuan tersangka, penganiayaan yang merenggut korban jiwa itu dipicu amarah sakit hati yang tak dapat dibendung.

Kasat Reskrim Polres Sampang, AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo mengatakan bahwa berdasarkan penyidikan, tersangka sering diomel-omelin oleh korban, dikata-katain seperti binatang sehingga merasa sakit hati.

"Jadi tersangka melakukan pembacokan terhadap paman, bibi, sekaligus sepupunya yang masih 13 tahun," ujarnya, Senin (15/1/2024).

Baca juga: Polisi Tembak 2 Pelaku Penganiayaan hingga Tewas Sopir Angkutan di Tasikmalaya

Dikatakannya, saat  tersangka melakukan perbuatannya dalam kondisi sadar dan tidak memiliki gangguan mental.

"Dia (tersangka) merencanakan perbuatannya, seperti menyiapkan senjata (pisau dapur)," pungkasnya.

Sebelummnya, aksi kejam keponakan, Khoirul Anam (30) saat membantai pamannya, Saudi (45) beserta istri dan anaknya yang masih berusia 13 tahun di Dusun Tekap, Desa Pandan, Kecamatan Omben Kabupaten Sampang, Madura membuat bulu kuduk merinding.

Mengapa tidak, sebelum insiden berdarah itu terjadi korban bersama istri dan anaknya tengah berada di langgar yang lokasinya di halaman rumah korban dan pelaku, Jumat (12/1/2024) sekitar 03.30 wib.

Mereka tengah duduk-duduk menunggu adzan salat subuh, namun malah muncul sosok keponakannnya (pelaku), bertubuh cungkrinh dengan menenteng sebilah pisau.

Tanpa basa-basi, pelaku membabi buta melukai korban hingga mengalami sebanyak 7 luka sayat ditubuhnya, bahkan membuat korban tewas di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Istri dan anak korban juga mengalami luka tapi nyawanya selamat. Mereka dilukai pelaku saat mencoba melerai," kata Humas Polres Sampang Ipda Sujianto.

Di tengah-tengah pelaku mengeksekusi korban, suara perselisihan begitupun teriakan istri korban terdengar lantang oleh tetangganya yakni, Mat Sair.

Pria tersebut bergegas menuju ke sumber suara tapi di tengah perjalanannya malah bertemu dengan seorang yang tidak lain adalah pelaku sembari memegang pisau dapur.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan