Bunuh Paman dan Lukai Bibi serta Ponakan di Sampang, Pelaku Mengaku Sakit Hati Diomeli Korban
Polisi mengatakan saat tersangka melakukan perbuatannya dalam kondisi sadar dan tidak memiliki gangguan mental
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNNEWS.COM, SAMPANG - Khoirul Anam (30) tega membantai pamannya, Saudi (45) beserta bibi dan sepupu di Dusun Tekap, Desa Pandan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jumat (12/1/2024).
Akibat kejadian itu nyawa sang paman melayang.
Berdasarkan pengakuan tersangka, penganiayaan yang merenggut korban jiwa itu dipicu amarah sakit hati yang tak dapat dibendung.
Kasat Reskrim Polres Sampang, AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo mengatakan bahwa berdasarkan penyidikan, tersangka sering diomel-omelin oleh korban, dikata-katain seperti binatang sehingga merasa sakit hati.
"Jadi tersangka melakukan pembacokan terhadap paman, bibi, sekaligus sepupunya yang masih 13 tahun," ujarnya, Senin (15/1/2024).
Baca juga: Polisi Tembak 2 Pelaku Penganiayaan hingga Tewas Sopir Angkutan di Tasikmalaya
Dikatakannya, saat tersangka melakukan perbuatannya dalam kondisi sadar dan tidak memiliki gangguan mental.
"Dia (tersangka) merencanakan perbuatannya, seperti menyiapkan senjata (pisau dapur)," pungkasnya.
Sebelummnya, aksi kejam keponakan, Khoirul Anam (30) saat membantai pamannya, Saudi (45) beserta istri dan anaknya yang masih berusia 13 tahun di Dusun Tekap, Desa Pandan, Kecamatan Omben Kabupaten Sampang, Madura membuat bulu kuduk merinding.
Mengapa tidak, sebelum insiden berdarah itu terjadi korban bersama istri dan anaknya tengah berada di langgar yang lokasinya di halaman rumah korban dan pelaku, Jumat (12/1/2024) sekitar 03.30 wib.
Mereka tengah duduk-duduk menunggu adzan salat subuh, namun malah muncul sosok keponakannnya (pelaku), bertubuh cungkrinh dengan menenteng sebilah pisau.
Tanpa basa-basi, pelaku membabi buta melukai korban hingga mengalami sebanyak 7 luka sayat ditubuhnya, bahkan membuat korban tewas di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Istri dan anak korban juga mengalami luka tapi nyawanya selamat. Mereka dilukai pelaku saat mencoba melerai," kata Humas Polres Sampang Ipda Sujianto.
Di tengah-tengah pelaku mengeksekusi korban, suara perselisihan begitupun teriakan istri korban terdengar lantang oleh tetangganya yakni, Mat Sair.
Pria tersebut bergegas menuju ke sumber suara tapi di tengah perjalanannya malah bertemu dengan seorang yang tidak lain adalah pelaku sembari memegang pisau dapur.
"Kondisi pelaku sudah berlumuran darah dan Mat Sair berhasil mengamankan pisau yang dipegang oleh pelaku. Sedangkan pelaku melarikan diri," terang Ipda Sujianto.
Mat Sair kembali melanjutkan perjalanannya ke rumah korban dan melihat korban sudah terkapar, bersimbah darah di langgar, begutupun dengan istri dan anaknya.
"Tetangga yang sekaligus saksi ini, memanggil warga, lalu mengevakuasi anak dan istrinya terlebih dahulu ke Puskesmas Omben," tuturnya.
Lebih lanjut, atas kejadian itu warga menghubungi pihak kepolisian Omben dan untuk memburu si pelaku.
Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Keponakan Tega Membantai Paman Beserta Keluarga di Sampang Akibat Kata-Kata Ini: Emosi Pecah,
Sumber: TribunMadura.com
Tidak Ada Aktivitas di Rumah Orangtua Dwi Hartono di Jambi, Ini Kata Kepala Dusun |
![]() |
---|
Misteri HP Milik Kacab Bank BUMN: Punya 2, tapi Hanya 1 yang Ditemukan saat Jasad Korban Dievakuasi |
![]() |
---|
Rekam Jejak RS, Perancang IT hingga Pengintaian Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Berakhir di Nyatnyono |
![]() |
---|
Psikolog Forensik Sebut Pembunuhan Kacab Bank BUMN ‘Mengerikan’: Pelaku Nekat Beraksi di Depan CCTV |
![]() |
---|
Mengenal Desa Gimpubia di Donggala Sulteng, TKP Anak Bunuh Ibunya Secara Brutal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.