Senin, 1 September 2025

Seorang Bidan di OKU Selatan Ditemukan Tewas Tak Wajar, Diduga Dipicu Persoalan Rumah Tangga

Korban meninggalkan 2 orang anak perempuan, satu masih usia sekitar 3 tahun yang sulung masih kelas 3 SD

Editor: Eko Sutriyanto
SRIPOKU/Alan Nopriansyah
Susana rumah duka DAF bidan desa yang ditemukan tewas di rumah orangtuanya di Desa Desa Muaradua Kisam, Kecamatan Muaradua Kisam, OKU Selatan. Selasa (23/1/2024). 

Laporan Wartawan Sripoku  Alan Nopriansyah

TRIBUNNEWS.COM, OKU SELATAN -  Bidan di UPT Puskemas Kisam Tinggi, Kabupaten OKU Selatan, Sumsel  berinisial DAF (32)  ditemukan tewas tak wajar di rumah orangtuanya, Selasa (22/11/2024) pukul 11.23 WIB.

DAF ditemukan tewas dalam keadaan tergantung oleh  saudaranya DF (43).

Saat kejadian korban hanya tinggal seorang diri di dalam rumah.

RY, rekan sesama nakes di Puskemas Kisam Tinggi mengatakan, sebelumnya korban nampak seperti orang linglung kerap melamun.

Bahkan sering menyendiri seperti sedang depresi. 

Dikatakannya, korban memang sedang memiliki masalah di rumah tangganya bertengkar dengan suaminya.

Baca juga: Ditemukan Uang Palsu Rp11 Juta di Lokasi Pegawai Bank yang Bunuh Diri di Lampung, Ini Kata Kapolsek

Ini membuat korban memilih pulang ke Desa asalnya, tempat orang tuanya tinggal di Desa Muaradua Kisam Kecamatan Muaradua Kisam, OKU Selatan.

"Dia (korban), memang seperti orang linglung, kerap melamun dan menyendiri."ujar Nakes berinisial RY kepada Sripoku.com, Selasa (23/1/2024).

Selaku Bides di Desa Padang Lai Kecamatan Kisam Tinggi,  korban jarang masuk di UPT Puskemas Muaradua menjalankan tugas sebagai bidan desa.

RY mengatakan, korban meninggalkan 2 orang anak perempuan yang masih anak-anak.

"Anaknya ada dua orang, satu masih usia sekitar 3 tahun yang sulung masih kelas 3 SD,"bebernya.

Kepala UPT Puskesmas Muaradua Kisam Pedri mengatakan bahwa memang korban masih berstatus sebagai Nakes  UPT Puskesmas Kisam Tinggi.

Memang korban hendak mengajukan pindah dari UPT Puskemas Kisak Tinggi ke UPT Puskesmas Muaradua Kisam, lantaran masalah rumah tangga yang dihadapinya.

"Almarhumah masih sebagai nakes Puskesmas Kisam Tinggi. Mau mengajukan pindah ke Muaradua Kisam, baru via telepon,"ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan