Gunung Merapi Luncurkan 3 Kali Awan Panas Sore Tadi, Mengarah ke Barat Daya Menuju Hulu Kali Bebeng
Sebelumnya, gunung di perbatasan DIY-Jateng, kembali memuntahkan Awan Panas Guguran (APG), Rabu (24/1/2024) sekira pukul 15.56 WIB.
Pemantauan seismic BPPTKG Yogyakarta merekam amplituo maksimal 29 mm, durasi maksimal 150 detik, dengan perkiraan jarak luncur maksimal 1.500 meter.
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN – Tiga luncuran awan panas beruntun terpantau terjadi di lereng barat daya
Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas, Kamis (25/1/2024) sore tadi.
Berdasarkan catatan, luncuran awan panas dimulai pukul 16.06 WIB, lalu 16.09 WIB dan 16.13 WIB.
Pemantauan seismic BPPTKG Yogyakarta merekam amplituo maksimal 29 mm, durasi maksimal 150 detik, dengan perkiraan jarak luncur maksimal 1.500 meter.
Awan panas meluncur arahnya ke barat daya menuju hulu Kali Bebeng.
Ini merupakan kejadian signifikan sepanjang pemantauan aktivitas vulkanik pada 25 Januari 2024.
Baca juga: BPPTKG Minta Masyarakat Waspadai Potensi Awan Panas Guguran dan Banjir Lahar Dingin Gunung Merapi
Sebelumnya, gunung di perbatasan DIY-Jateng, kembali memuntahkan Awan Panas Guguran (APG), Rabu (24/1/2024) sekira pukul 15.56 WIB.
Luncuran awan panas sejauh 1,8 kilometer atau 1.800 meter dari puncak ini mengarah ke sektor barat daya, kea rah hulu Kali Bebeng dan Krasak.
Awan panas atau kerap dijuluki ‘wedhus gembel’ ini mewarnai periode anteng yang ditunjukkan Merapi sepanjang Kamis dini hari, antara pukul 00.00-06.00 WIB.
Sepanjang enam jam pertama hari ini, hanya terdeteksi satu (1) kali gempa guguran.
Kegempaan lainnya tidak ada di laporan periodik pengamat Merapi di BPPTKG Yogyakarta yang diperoleh di laman magma.esdm.go.id, Kamis sore.
Namun di enam jam berikutnya, yaitu antara pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB terdata 16 kali gempa guguran amplitude 3-18 mm durasi maksimal 160 detik.
Awan Panas Guguran terkini yang terjadi pukul 15.56 WIB memiliki amplitudo maksimal 51 mm. Durasi 168.28 detik, jarak luncur diperkirakan maksimal 1.800 meter ke barat daya.
Secara visual Gunung Merapi berkabut dan arah angin ke timur tenggara.
| 312 Ha Lereng Merapi Jadi Lahan Tambang Liar, Bareskrim Polri Sita 5 Ekskavator & Dump Truk |
|
|---|
| Malut dan Papua Barat Daya Berebut 3 Pulau di Ujung Timur, Kemendagri Turun Tangan |
|
|---|
| Dirjen Perumahan Perdesaan Tinjau Progres Pembangunan Rumah Swadaya di Sorong, Papua Barat Daya |
|
|---|
| Kementerian PKP Pastikan Pembangunan Rusun DOB Papua Barat Daya Sesuai Target dan Standar Kualitas |
|
|---|
| Gunung Merapi Erupsi Kamis Pagi, Hujan Abu Tipis Menyelimuti Pakem dan Turi Sleman |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/gunung-merapi-letus1233.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.