Jumat, 22 Agustus 2025

Dinkes Ambil Sampel Kerang Hijau yang Diduga Sebabkan 23 Murid SD di Indramayu Keracunan

Kronologi 23 murid SDN Unggulan Indramayu tidak masuk sekolah diduga mengalami keracunan massal usai konsumsi kerang hijau, Rabu (31/1/2024) kemarin.

Kompasiana
kerang hijau ilustrasi. Kronologi 23 murid SDN Unggulan Indramayu tidak masuk sekolah diduga mengalami keracunan massal usai konsumsi kerang hijau, Rabu (31/1/2024) kemarin hingga muntah-muntah dan lemas. 

TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Kronologi 23 murid SDN Unggulan Indramayu tidak masuk sekolah diduga keracunan massal usai konsumsi kerang hijau, Rabu (31/1/2024). 

Akibat keracunan itu, puluhan murid mengalami muntah-muntah dan lemas.

Menurut Kepala SDN Unggulan Indramayu, Jaya, sejauh ini sampel kerang hijau sudah diambil oleh Dinkes.

"Kejadiannya kemarin kemudian kontaknya atau reaksinya baru tadi malam," ujar Jaya.

Jaya mengatakan bahwa berdasarkan keterangan teman-teman para korban, kejadian ini berawal saat para murid membeli jajanan kerang hijau dari salah satu pedagang keliling yang melintas Selasa (30/1/2024).

Kejadian itu terjadi saat jam istirahat berlangsung sekitar pukul 09.00-10.00.

Mereka membeli kerang hijau secara patungan dengan temannya yang lain.

Bahkan ada juga yang membeli kerang hijau untuk dibawa pulang.

Baca juga: Puluhan Murid SDN di Indramayu Sakit Massal, Diduga Keracunan Kerang Hijau

Hari ini, pihak sekolah mendapat laporan dari para orang tua murid yang menjelaskan kondisi anak-anaknya yang tiba-tiba merasa mual pada malam hari tadi.

Bahkan ada pula murid yang sampai harus dirawat di rumah sakit.

Meski begitu, menurut Jaya, ada pula murid yang juga ikut mengkonsumsi kerang hijau namun kondisinya sehat dan hari ini masuk sekolah.

Pihak sekolah belum bisa memastikan penyebab sakit massal yang tiba-tiba dialami puluhan muridnya itu, apakah karena kerang hijau atau bukan.

"Saya belum bisa memastikan apakah anak yang sakit ini penyebabnya dari kerang atau bukan. Oleh karena itu tadi saya terima tim dari Dinas Kesehatan untuk mengadakan penyelidikan, nanti berdasarkan hasil penyelidikan baru dapat disimpulkan," katanya. (*)

Yogi Galuh (22) dan Riki Yakob (21) melayani pembeli saat berjualan tutut dan kerang masak di Jalan Bojong Koneng, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/2/2021). Dua anak muda itu baru sekitar satu bulan berjualan masakan ini dan mampu menjual sekitar 20 kilogram tutut dan kerang hijau masak per hari dengan harga Rp 10.000 per kantong plastik. Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Yogi Galuh (22) dan Riki Yakob (21) melayani pembeli saat berjualan tutut dan kerang masak di Jalan Bojong Koneng, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/2/2021). Dua anak muda itu baru sekitar satu bulan berjualan masakan ini dan mampu menjual sekitar 20 kilogram tutut dan kerang hijau masak per hari dengan harga Rp 10.000 per kantong plastik. Tribun Jabar/Gani Kurniawan (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kronologi Puluhan Murid SD di Indramayu Diduga Keracunan Kerang Hijau, Dibeli Secara Patungan

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan