Jumat, 22 Agustus 2025

Viral Sekelompok Warga di Jeneponto Serang Lokasi Persembunyian Pelaku Pencurian dan Rudapaksa

Sekelompok massa serang lokasi persembunyian pelaku pencurian dan rudapaksa di Kampung Mannuruki, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulsel.

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Sri Juliati
Instagram
Tnagkapan layar detik-detik sekelompok warga kepung tempat persembunyian pelaku pencurian dan rudapaksa anak di bawah umur di Kampung Mannuruki, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Jumat (23/2/2024) sekitar pukul 11.00 Wita. 

TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang memperlihatkan sekelompok warga menyerang rumah panggung viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah di akun Instagram @jeneponto.info, Sabtu (24/2/2024) lalu, memperlihatkan sekelompok warga berkumpul di depan rumah panggung sambil terus berteriak.

Bahkan, dari keterangan di unggahan, sekelompok warga itu juga turut melempari rumah tersebut dengan batu.

“Sejumlah warga melempar batu ke teras rumah. Dari atas teras, tampak seorang pria mengenakan kaos putih menghindari lemparan warga,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Rupanya lokasi penyerangan itu terjadi di Kampung Mannuruki, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Jumat (23/2/2024) sekitar pukul 11.00 Wita.

Sekelompok warga ini menyerang tempat persembunyian terduga pelaku rudapaksa anak di bawah umur berinisial D (13).

Terduga pelaku, Asriadi (30) merupakan pria yang sudah memiliki anak dan istri.

Bahkan, antara Astriadi dan D masih memiliki hubungan keluarga.

Peristiwa itu bermula ketika Asriadi berkunjung ke Mannuruki untuk melayat kakek dari istrinya.

Kakek istri Astriadi itu juga merupakan kakek D yang masih tinggal satu rumah.

Kasubsi Penmas Polres Jeneponto, Iptu Uji Mughni mengatakan saat berada di rumah korban, Asriadi yang hendak mencuri bertemu dengan D sedang menuju toilet.

Baca juga: Pria di Lampung Rudapaksa Anak Kandung sejak Oktober 2023, Dilakukan saat Istri Bekerja di Jakarta

Astriadi pun melancarkan aksinya menodai D.

"Saat itu korban bangun hendak ke WC langsung dibekap dari belakang sehingga terjadi (Rudapaksa)," ujar Ipdu Uji Mughni, Jumat (23/2/2024), dikutip dari Tribun-Timur.com.

Tak berhenti sampai di situ, usai melancarkan aksinya, Astriadi juga sempat mencuri.

Selanjutnya, ia melarikan diri  ke rumah kerabat istrinya yang berada tepat di depan rumah korban (seberang jalan) untuk bersembunyi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan