Minggu, 28 September 2025

Ledakan di Markas Gegana Brimob Jatim

10 Anggota Gegana Brimob Terluka Akibat Ledakan, Ini Penjelasan Kapolda Jatim

10 anggota Brimob Polda Jawa Timur terluka terkena serpihan kaca ruangan yang terlontar akibat ledakan. 

Editor: Erik S
Istimewa/TribunJatim.com
Mortir meledak di dalam markas Detasemen Gegana, Satuan Brimob, yang berlokasi di kawasan Jalan Gresik, Morokrembangan, Krembangan, Surabaya, pada Senin (4/3/2024) pagi. 

Mendengar ledakan keras beberapa kali itu, ia langsung menghampiri pusat ledakan yang porak-poranda. 

Selain memastikan bahwa area ledakan tersebut aman atau tidak lagi mendengar adanya ledakan susulan. Ia juga berupaya mencari anggota dan teman-temannya yang mungkin menjadi korban. 

Ledakan tersebut, diakuinya demikian kuat. Tak cuma merusak empat bangunan, dan beberapa kendaraan di dalam markas. Ternyata, 10 orang anggotanya menjadi korban karena terkena serpihan

"Saya tadi fokus pada penanganan anggota yang terluka," ujar Sandhi, di saat ditemui awak media di pintu gerbang sisi timur Markas Brimob itu. 

Ruangan yang meledak itu, adalah tempat penyimpanan bahan peledak hasil sitaan pengamanan atas laporan temuan yang dilaporkan masyarakat dari seluruh polres se-Jatim. 

Baca juga: Tak Ada Korban Jiwa di Insiden Ledakan Markas Brimob Polda Jatim, Kapolda: Termasuk Low Explosive

Seingatnya, barang bahan peledak itu, berupa bahan mentah. Bukan barang yang dikemas dalam wadah tertentu dengan tujuan penggunaan tertentu.

Bahkan, tidak ada barang seperti mortir. Dan, dalam ruangan tersebut, tidak ada orang sama sekali. 

Artinya, lanjut Sandhi, barang bahan peledak tersebut merupakan sitaan dari laporan masyarakat yang ditemukan beberapa waktu belakangan. 

"Di ruangan yang meledak, gak ada orang. Barang peledaknya berupa bahan. Enggak dikemas. Karena kan mau akan dimusnahkan. Enggak ada mortir," jelasnya. 

Kemudian, dari ruangan penyimpanan bahan peledak ke arah selatan, terdapat ruangan kelas tempat latihan sekitar 15 orang anggota Gegana. 

Baca juga: Penyebab Ledakan di Markas Brimob Polda Jatim, Mortir Disimpan di Gudang, 1 Mobil Operasional Rusak

Kebetulan, belasan orang anggota itu sedang berlatih mengenai tema pelatihan penanganan dan analisa ledakan

"Latihan analisa menggunakan slide power point. Jadi kita itu ada pelatihan pascaledakan di kelas. Fokus di kelas. Latihan menganalisis ledakan ini, bahannya apa. Lalu cara kita bikin laporan seperti apa," katanya. 

Ruangan kelas tersebut berjarak sekitar 5-7 meter dengan bangunan yang dibuat sebagai lokasi penyimpanan bahan peledak berukuran sekitar 2 m x 3 m. 

Artinya, kedua ruangan tersebut; ruang kelas para anggota dan ruang penyimpanan bahan peledak tersebut, berada di dua area bangunan yang tidak berdempetan satu atap atau satu pondasi. 

Sehingga, lanjut Sandhi, saat terjadi ledakan, serpihan kaca ruangan kelas yang pecah itu mengenai tubuh seisi orang di ruangan itu, hingga melukai 10 orang di antaranya. 

"Terus, di lain kejadian, eh itu meledak, kena ke personel yang ada di kelas itu. Jarak antara kelas dan ruang yang meledak, sekitar 5-7 meter. Iya 2 ruangan berbeda. Bukan ruang dempet," pungkasnya. 

Penulis: Luhur Pambudi

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Nasib 10 Anggota Gegana Brimob Terluka Akibat Ledakan di Mako Brimob saat Berlatih : Luka Ringan

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan