Jumat, 22 Agustus 2025

Pesawat Smart Air Hilang Kontak

Update Kondisi Pilot Smart Air Setelah Jalani Perawatan Selama 4 Hari Usai Ditemukan Selamat

M Yusuf ditemukan dalam kondisi selamat meski mengalami sejumlah luka di tubuhnya.

Penulis: Dewi Agustina
TRIBUNKALTARA.COM/HO-Dandim 0910 Malinau, Letkol Inf Alisun
Pilot Smart Air, M Yusuf korban pesawat jatuh telah dievakuasi tim penolong dari lokasi kejadian ke Kota Tarakan, Minggu (10/3/2024). M Yusuf ditemukan dalam kondisi selamat meski mengalami sejumlah luka di tubuhnya. Bagaimana kondisinya setelah menjalani perawatan selama 4 hari? 

Dengan adanya tindakan operasi, maka pasien harus puasa.

Lalu pukul 21.00 Wita baru dilakukan tindakan operasi, dengan pembiusan umum, sampai akhirnya operasi berjalan lancar.

Setelah operasi, pasien kembali dilakukan observasi di ruang intensif care dan kondisi pasien setelah operasi dalam keadaan sadar dan stabil serta tidak memerlukan alat bantuan napas seperti ventilator.

Keesokan harinya, Senin 11 Maret 2024, pasien sudah dipindahkan ke ruang perawatan. Kondisinya stabil dan sadar.

Secara fisik juga demikian dalam kondisi baik.

Tim penolong dan Investigator KNKT saat melakukan kajian dokumentasi kepulan asap tanda SOS sesaat sebelum lokasi pesawat jatuh ditemukan dari Bandara Malinau, Kalimantan Utara, Sabtu (9/3/2024).
Tim penolong dan Investigator KNKT saat melakukan kajian dokumentasi kepulan asap tanda SOS sesaat sebelum lokasi pesawat jatuh ditemukan dari Bandara Malinau, Kalimantan Utara, Sabtu (9/3/2024). (TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI)

RSUD dr Jusuf SK dalam hal ini juga tidak hanya merawat secara fisik tetapi juga dari sisi pemulihan psikis korban yang mengalami trauma pasca kejadian.

Sehingga kondisi psikis juga turut ditangani dimana ada dokter psikiatri yang ikut merawat, karena pasien yang mengalami trauma pasti akan perlu penanganan oleh dokter psikiatri.

Sehingga kata dr.Ronald, pasien ditangani secara maksimal.

"Pagi ini saya baru dari sana kondisi stabil, pasien sadar baik, komunikasi lancar dan ada keluarganya mendampingi. Rencana hari ini sudah boleh dipulangkan, rawat jalan. Berikutnya nanti kontrol, rawat luka. Intinya sudah bisa rawat jalan," jelasnya.

Adapun rawat jalan lanjutnya, bisa juga dilaksanakan pasien di tempat domisili asalnya, Untuk dokter bedah dan dokter bedah saraf memperbolehkan pasien pulang.

Baca juga: Jenazah Korban Jatuhnya Pesawat Smart Air Disambut Isak Tangis Keluarga Saat Tiba di Pangandaran

"Memang rencana hari ini pasien pulang. Jamnya kurang tahu persis," urainya.

Ia melanjutkan luka memang dalam kondisi terbuka di bagian kepala.

Untuk mengurangi risiko infeksi, harus dibersihkan dan dijahit lukanya.

"Lukanya terbuka, pasien beberapa hari di tempat kejadian, kemudian risiko infeksi tinggi sehingga harus dibersihkan dan dijahit," ujarnya.

Ia menambahkan, pasien mengalami cedera kepala ringan.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan