Jumat, 5 September 2025

Enggan Kalah dengan Zaman, Penjual Dawet di Pasar Gede Solo Sediakan QRIS, Panen Banyak Manfaat

Hj Sipon tak canggung menerima pembayaran tanpa uang tunai, sebab transaksi cashless ini sudah ia jalani hampir 4 tahun belakangan.

Penulis: Imam Saputro
TribunSolo/Imam Saputro
Hj Sipon saat melayani pembeli dawet di Pasar Gede Solo, Sabtu (16/3/2024). Tampak QRIS BRI di kios dawet miliknya. 

Solo dikenal tujuan wisata, jadi akan banyak orang yang liburan yang sudah menggunakan pembayaran non tunai, jika sudah UMKM menyediakan QRIS atau EDC pasti jadi nilai tambah di mata wisatawan,” kata Suharno.

QRIS juga membantu agar transaksi terjadi secara cepat dan efisien karena jumlah tagihan dan pembayaran sudah ditentukan, tidak perlu ada selisih kembalian.

“Contoh adalah kuliner di Solo mayoritas harganya murah, misal beli dawet atau tahok, itu harganya 8 ribuan, kalau scan kan cepet, kalau pakai yang tunai ada kemungkinan mencari pecahan uang yang pas dulu dan sebagainya,” kata Suharno yang menulis buku 91 Tips UMKM Naik Kelas ini.

Selain itu, kata Suharno, transaksi non tunai bisa membuat UMKM mengatur keuangannya menjadi lebih tertata dan terdata.

BRI Slamet Riyadi gandeng 500 merchant di layanan QRIS

Sementara itu, Kepala Pimpinan Cabang BRI Slamet Riyadi Agung Ari Wibowo mengatakan BRI hadir dengan layanan digital di pasar-pasar yang ada di Solo.

“Kami ingin agar layanan cashless bisa menjangkau semua kalangan,” kata Agung kepada Tribunnews.com, Senin 18 Maret 2024 di kantornya.

"Bu Sipon itu termasuk mitra kami dengan transaksi QRIS terbesar nilainya," tambah Agung. 

BRI Slamet Riyadi Solo hingga Maret 2024 ini sudah memiliki 500an mitra merchant dari berbagai jenis usaha.

Agung berharap dengan adanya layanan QRIS bisa membantu pedagang mengatur keuangan, terhindar dari penyebaran uang palsu dan lebih ramah dengan semua jenis pembayaran.

Pasar Gede, Pasar Legi dan Pasar Klewer adalah beberapa contoh pasar tradisional yang sudah dirangkul BRI untuk penyediaan pembayaran melalui QRIS.

“Pasar Gede kan juga jadi tujuan wisata, harapannya bisa menerima semua jenis pembayaran, baik tunai ataupun non-tunai dalam hal ini QRIS, jadi semua kalangan dari yang muda sampai tua bisa dilayani, harapannya pendapatan pedagang juga meningkat,” kata Agung.

Di sisi lain, BRI berharap pelaku usaha yang menjadi merchant BRI mempunyai nilai lebih di mata pelanggan, dengan adanya melayani transaksi non tunai.

Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengatakan, hal ini menunjukkan penggunaan QRIS semakin diminati masyarakat karena lebih mudah dan cepat.

Adapun jumlah merchant QRIS BRI telah mencapai 3,7 juta atau tumbuh 30 persen year-on-year (yoy) seiring dengan akuisisi merchant QRIS BRI yang dilakukan secara masif. 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan