Kelompok Bersenjata di Papua
Pasca Penembakan KKB Tewaskan 2 Polisi, Seorang Warga Sipil Ditemukan Tewas Terkena Panah
Seorang warga sipil bernama Dani (45) ditemukan tewas pasca insiden penembakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Baya Biru.
Penulis:
Dewi Agustina
KKB merampas dua senjata api milik anggota Pos Polisi Ndeotadi 99, Bripda Arnaldobert dan Bripda Sandi Defrit.
Dua senjata api tersebut dicuri oleh KKB setelah mereka menembak Bripda Arnaldobert dan Bripda Sandi Defrit hingga meregang nyawa.
TPNPB Bertanggung Jawab
Juru Bicara TPNPB Sebby Sammbom menyatakan pihaknya bertanggung jawab atas aksi penyerangan terhadap anggota polisi di Paniai.
"Kami TPNPB Kodap X Paniai di bawah komando Aibon Kogoya siap bertanggungjawab," ujar Sebby dalam keterangan resminya.
TPNPB juga mendesak pemerintah Indonesia untuk segera menutup pertambangan emas secara ilegal di Bayabiru, Paniai.
"Sebab, akibat dari pertambangan ilegal tersebut mengakibatkan hutan adat kami mulai hilang dan punah bahkan terjadi pendropan pasukan militer," ujarnya.
Pemuda Adat Kecam Aksi KKB
Ketua Umum Pemuda Adat Papua, Yan Christian Arebo mengecam aksi sadis KKB yang menewaskan dua anggota polisi di Paniai.
Yan menyebut tindakan KKB itu di luar batas kemanusiaan.
Sebab, selain korban merupakan orang asli Papua, keduanya ditembak dalam posisi tugas, bukan dalam upaya penegakan hukum terhadap kelompok yang disebutnya teroris.
"Saya mengecam keras tindakan yang dilakukan KKB di wilayah Paniai. Tindakan ini sangat di luar batas kemanusiaan, dan itu adalah keluarga saya," ujar Yan kepada Tribun-Papua.com, Kamis (21/3/2024).
Arebo juga mengecam tindakan KKB yang menyerang prajurit TNI, hingga gugurnya Sertu (Mar) Ismunandar di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah pada Minggu (17/3/2024).
Ismunandar ditembai KKB saat melakukan perjalanan ke daerah Kulirik dengan rekannya, Serka Salim Lestaluhu yang mengalami luka serius meski selamat.
Di Jayapura, pihak keluarga Bripda Sandi Defrit Sayuri dan Bripda Arnaldobert Yawan meminta agar kedua korban diberikan setingkat kenaikan pangkat, lantaran gugur dalam menjalankan tugas dari pimpinan.
"Wajib diberikan pengharaan setingkat, anumerta Briptu. Mewakili keluarga, saya sampaikan ini kepada Kapolres Paniai, LO di sana dan bapak Kapolda," ujarnya.
Selain itu, Arebo juga meminta Kapolda Papua segera mengevaluasi proses penugasan Bintara baru agar tidak ditempatkan di daerah rawan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.