Tim Hotman Paris Turun Tangan, Akhirnya Hari Ini Polisi Tetapkan Tersangka Tewasnya Santri di Tebo
Setelah orangtua viral minta tolong ke Hotman Paris dan Kapolri, hari ini Polisi tetapkan tersangka tewasnya santri di Tebo.
Penulis:
Theresia Felisiani
"Sebelum meninggal kami ada komunikasi dengan anak saya yaitu khairul, dan tiba-tiba setelah maghrib orang itu membawa anak kami yaitu sudah di kafani,” jelas sang ayah.
3. Tidak dikabari saat sang anak kehilangan nyawa
Orang tua Airul merasa janggal kenapa pihak Ponpes tak langsung memberi kabar atas kondisi anaknya yang sudah tidak bernyawa.
"Kami tidak diberi kabar atas meninggalnya anak kami,” sambungnya.
Pihak Ponpes hanya tiba-tiba membawa tubuh sang anak yang sudah dipakaikan kain kafan.
Kini Hotman Paris pun mendesak Kapolda Jambi dan Propam Jambi agar dilakukan penyelidikan ulang.
Santri di Tebo Tewas, Awalnya Disebut Tersengat Listrik
Diberitakan sebelumnya, pada Selasa (14/11/2023) sekira pukul 17:30 WIB AH ditemukan tewas di lantai tiga atau rooftop asrama An-Nawawi Ponpes Raudhatul Mujawwidin.
Berdasarkan surat keterangan kematian dari Klinik Rimbo Medical Centre disebut akibat tersengat listrik.
Namun hasil autopsi yang disampaikan oleh keluarga AH meninggal akibat benda tumpul.
Kemudian, SPDP yang dikirimkan ke Kejaksaan Negeri Tebo, dituliskan pasal 351 tentang penganiayan.
Namun belum dicantumkan nama tersangka.
Salim Harahap mengungkapkan sejam sebelum kejadian itu, dirinya dan istri masih berkomunikasi melalui sambungan telepon.
Ia merasa janggal dengan peristiwa itu sebab pihak keluarga tidak dikabari soal kematian anaknya.
Selain itu ditemukan bekas luka di bagian bibir, siku tangan dan bagian kaki korban.
Kemudian, pada Senin (20/11) lalu, makam AH dilakukan pembongkaran dan kemudian diautopsi untuk menyelidiki penyebab kematian.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.