Jumat, 26 September 2025

Debt Collector dan Aksi Premanisme

Tembak dan Bacok Debt Collector yang Buat Anak Trauma, Sifat Asli Aiptu FN Dibongkar Mantan Atasan 

AKP Hilal Subhi menceritakan, dirinya sudah sejak lama mengenal Aiptu FN. Ia pun tahu persis keseharian hingga sifat asli mantan anak buahnya itu.

Penulis: Abdul Qodir
Kolase Tribunnews/Ist
Video aksi anggota Satsabhara Polres Lubuklinggau Aiptu FN berpakaian bebas terlibat perkelahian disertai penembakan dan pembacokan dengan dua orang debt collector di halaman Parkir PSX Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (23/3/2024), viral di media sosial. 

"Jadi orang bukan tempramen tinggi tidak, kalau tempramen pasti sudah kena masalah selama jadi kanit, lama juga, tapi ini kan tidak," ungkapnya.

Hilal menyampaikan, dirinya tidak mengetahui awal penyebab permasalahan tersebut secara detail. Sebab, dirinya kini sudah purna tugas. '

Namun, bila dilihat dari kronologi dan kenal selama ini dengan FN, tidak mungkin FN langsung marah tanpa sebab.

Lanjutnya, karena informasinya ada ucapan dari pihak debt collector itu diduga menyinggung perasaanya, dengan mengatakan jangankan polisi seperti kamu polisi yang lain lah kuseret-seret.

"Dia itu tidak mungkin marah kalau orang itu tidak vokal, tidak menyakiti hati dia. Apalagi dalam mobil ada anak dan istrinya," ujarnya.

Untuk itu, cukup kaget kalau FN sampai marah ditempat umum, karena selama jadi Kanit ia mengenal FN sebagai sosok yang penuh tanggung jawab dan mampu membimbing anak buahnya.

"Kalau dia tidak ada (di Polsek) orang merasa kehilangan cari-cari kemana dia," ujarnya.

Kronologi

debt collector korban penembakan dan pembacokan Aiptu FN di Kota Palembang
Salah satu debt collector yang jadi korban pembacokan Aiptu FN di Kota Palembang, Sumatera Selatan, mengalami luka dirawat di rumah sakit, Sabtu (23//3/2024).

Video aksi seorang oknum polisi yang diketahui berinisial Aiptu FN  menembak dan menusuk dua orang debt collector di Palembang pada Sabtu (23/3/2024) pukul 14.00 WIB, viral di media sosial.

Akibatnya dua oknum debt Collector  Dedi Zuheransyah (51 tahun), dan rekannya Robert Johan Saputra (35 tahun) harus dilarikan ke rumah sakit karena menderita sejumlah luka tusuk.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi saat kedua debt collector ini ingin mengambil mobil Aiptu FN yang sudah tak dibayar cicilannya selama dua tahun.

Berdasarkan data dihimpun peristiwa tersebut terjadi di parkiran mall di jalan Pom IX, Palembang.

Baca juga: Kronologi Debt Collector di Batam Dibacok Nasabah, Sempat Kejar-kejaran

Kejadian berawal saat oknum polisi tersebut yakni Aiptu FN, yang dinas di Satsabhara Polres Lubuklinggau tak sengaja bertemu di TKP (tempat kejadian perkara).

Mobil FN dan kedua debt collector itu sempat bersenggolan, karena tak Terima FN  keluar dari dalam mobilnya langsung mengeluarkan diduga satu pucuk senjata dari pinggangnya.

FN langsung mengarahkannya menembak ke korban Robert, tapi tidak mengenai korban.

Kemudian FN langsung memukul korban Robert menggunakan senjatanya mengenai kepala bagian kirinya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan