Pengakuan Gadis yang Dipaksa Tutupi Kasus Pembunuhan Ibu Selama 6 Tahun, Ayah Bawa Semen Masuk Rumah
Korban yang bernama Jumiati (35) dianiaya hingga tewas pada tahun 2018 silam. Pelaku memiliki dua anak yang diancam untuk tidak membongkar kasus ini.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Tiara Shelavie
"Ternyata dari keterangan si anak bahwa ibunya bukan lari tapi dianiaya sampai mati dan kejadiannya 2018, kalau kita hitung berarti sudah 6 tahun," tukasnya.
Pengakuan Pelaku
Saat berada di Mapolrestabes Medan, H mengaku telah menganiaya istrinya hingga tewas.
Motif penganiayaan ini lantaran H curiga korban diduga bertemu dengan mantan kekasih.
"Saya curigai ketemu sama mantan pacarnya di Lorong 1 saya tanya tapi dia tidak mau mengaku," papar H.
Baca juga: Cemburu Buta Jadi Alasan Suami Bunuh Istri di Makassar yang Jasadnya Baru Ditemukan 6 Tahun Kemudian
H mengaku menganiaya istrinya menggunakan tangan serta balok kayu.
"Saya pukul pakai tangan di (bagian) dada dan perut. Saya lupa bulan berapa, kira -kira 2018."
"Saya juga pukul pakai (balok) kayu di bagian kepala, saya lupa berapa kali," beber pelaku.
Setelah korban tewas, jasadnya diseret ke bagian belakang rumah.
Jenazah kemudian dimasukkan ke dalam lubang dan ditutup menggunakan semen.
"Saya taruh di belakang rumah, saya timbun pakai pasir, kasi semen diatasnya tidak cor."
"Tidak (saya gali), sudah ada memang kubangannya di situ, tanah kosong memang di belakang (rumah), ada lubang," jelasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunTimur.com dengan judul Terungkap Fakta Baru Suami Bunuh Istri Lalu Kubur dalam Rumah,Aksi Beringas Sang Ayah Dibongkar Anak
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunTimur.com/Muslimin Emba)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.