Selasa, 2 September 2025

Fakta-fakta Kecelakaan Bus Putra Sulung vs Kereta Api Rajabasa di Martapura Sumsel, Sopir Bus Kabur

Fakta-fakta kecelakaan Kereta Api Rajabasa vs Bus PO Putra Sulung di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu di Martapura, Sumatera Selatan.

Penulis: Rifqah
Tangkapan Layar di media sosial Instagram @videobusindonesia_
Kereta Api (KA) Rajabasa menabrak bus PO Putra Sulung di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu di Jalan Pertanian Desa Kotabaru, Kecamatan Martapura, Kab. Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, Minggu (21/04/2024) siang. - Fakta-fakta kecelakaan Kereta Api Rajabasa vs Bus PO Putra Sulung di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu di Martapura, Sumatera Selatan. 

Berdasarkan hasil penyelidikan pihak Satreskrim Polres OKU Timur, identitas sopir bus tersebut berinisial SP dan kernetnya inisial IN.

"Setelah terjadi kecelakaan sopir dan kernet langsung melarikan diri. Saat ini anggota sedang melakukan pencarian dan pengejaran terhadap sopir mobil inisial SP dan kernetnya inisial IN," tutur Kasat Reskrim Polres OKU Timur AKP Hamsal.

AKBP Dwi Agung Setyono mengatakan, hingga kini keduanya belum dimintai keterangan karena melarikan diri saat kejadian.

“Sopir dan kernetnya kabur tapi identitas mereka sudah dikantongi yakni sopir mobil bus inisial SP dan kernetnya inisial IN."

"Oleh karena itu, kita imbau agar keduanya segera menyerahkan diri untuk dimintai keterangan terkait penyebab tabrakan tersebut,” katanya, Senin.

Kesaksian Warga

Salah satu warga penjaga pelintasan kereta api mengatakan, sebelum kecelakaan terjadi, Bus Putra Sulung tiba-tiba berhenti di perlintasan yang dijaga oleh warga.

Yoga pada saat itu mengaku sempat bertanya kepada sopir bus, penyebab bus dihentikan secara tiba-tiba.

Namun, sopir bus hanya terdiam.

"Mobil bus itu setop, saya tanya sopirnya kenapa setop, begitu saya tanya, dia diam," ujar Yoga,  Minggu, dikutip dari YouTube Kompas TV.

Saat bus berhenti di perlintasan, kereta api Rajabasa belum terlihat.

"Begitu ada kereta, dia berusaha memasukkan gigi (persneling)," ucapnya.

Tabrakan tersebut disebut berlangsung begitu cepat.

Sukarelawan penjaga perlintasan lainnya, Anton mengatakan, saat klakson kereta terdengar, ia berteriak kepada sopir agar segera memajukan busnya.

"Kejadiannya sangat cepat dan tabrakan tidak bisa dihindari. Bahkan, ada sekitar lima orang penumpang terpental keluar dari bus," ungkapnya.

PT KAI Didesak Pasang Palang Pintu

Pasca-terjadinya tabrakan bus dan kereta api itu, Kepala Desa (Kades) Kotabaru, Kecamatan Martapura, Hendri Susanto mendesak pihak PT KAI segera memasang palang pintu permanen pada perlintasan rel Kereta Api di Jalan Pertanian.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan