Kematian Vina Cirebon
Ibunda Pegi Sebut Anaknya Tidak Punya Panggilan Perong, Polisi Yakin Tidak Salah Tangkap
Polisi yakin tidak salah tangkap terhadap Pegi Setiawan (30) alias Perong dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Editor:
Erik S
Ditemui kantor kuasa hukum Pegi di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, tak jauh dari rumahnya, Kamis (23/5) petang, Kartini menceritakan pertemuannya dengan Pegi sambil menahan tangis.
Kepadanya, ujar Kartini, Pegi mengaku takut bahwa pertemuan kali itu adalah pertemuan terakhir mereka.
"Pegi minta maaf kalau pertemuan ini yang terakhir. Pegi minta maaf ke Mamah dan Bapak," ujar Kartini menirukan ucapan Pegi.
Kepada Kartini, Pegi juga mengaku merasa telah menjadi korban dari kepentingan pihak-pihak tertentu.
Baca juga: Ibunda Yakin Pegi Bukan Pembunuh Vina Cirebon: Nama Panggilannya Pegot, Bukan Perong
"Biarin Pegi jadi tumbal orang-orang penting, pejabat. Pegi kan tidak melakukan apa-apa. Seandainya jika Pegi mati pun, Pegi mati syahid," kata Pegi kepada Kartini.
Mendengar itu, ujar Kartini, ia hanya bisa menangis dan berpesan agar anaknya tabah dan tak menyerah.
"Jika memang kamu tidak melakukan perbuatan itu, walaupun dipaksa untuk mengaku, jangan sampai mengatakan iya. Meskipun wajahmu sampai bonyok atau bahkan sampai mati," ujar Kartini mengulang ucapannya kepada Pegi saat itu.
Kartini mengatakan saat peristiwa tragis pembunuhan Eki dan Vina terjadi pada tahun 2016, Pegi tidak berada di Cirebon.
"Pada 27 Agustus 2016, Pegi sudah bekerja di Bandung menjadi kuli bangunan. Saat kejadian itu terjadi, Pegi tidak ada di Cirebon," ujarnya.
Menurut Kartini, Pegi mulai bekerja di Bandung tiga bulan sebelum kasus pembunuhan tersebut terjadi. Pegi baru kembali ke Cirebon empat bulan kemudian, tepatnya pada bulan Desember 2016.
"Pegi juga tidak memiliki panggilan Perong seperti yang dituduhkan atau DPO polisi," ujar Kartini saat kembali diwawancarai media, Jumat (24/5/2024).
Baca juga: Bertemu Dedi Mulyadi, Keluarga Vina Yakin yang Ditangkap Polisi Adalah para Pelaku
Namun demikian, Kartini mengakui, anak pertamanya itu memang memiliki panggilan lain.
"Panggilannya Pegot ketika dipanggil oleh saudara-saudaranya," ujarnya.
Pegi, ujar Kartini, menjadi tulang punggung keluarga sejak ia dan ayah Pegi, Dede (55) bercerai. Sejak saat itu, Pegi menjadi kuli bangunan.
Sejak saat itu pula Pegi menjadi tulang punggung keluarga sejak lulus SD, terlebih ketika dia ditinggal ayahnya yang menikah lagi saat Pegi masih kelas 6 SD.
Sumber: Tribun Jabar
Kematian Vina Cirebon
Video Jutek Bongso Klaim Ada Dugaan Niat Jahat dalam Sidang PK Kasus Vina, Singgung Salinan Putusan |
---|
VIDEO Iptu Rudiana Ternyata Ketakutan di Kasus Vina, Mantan Kapolda Bongkar Fakta terkait Penyidikan |
---|
VIDEO Upaya Baru Kuasa Hukum Terpidana Kasus Vina setelah PK Ditolak, Dapat Atensi Adik Prabowo |
---|
VIDEO Peluang Terpidana Kasus Vina Bisa Bebas dari Jeratan Hukum, Otto Bakal Lakukan Hal Ini |
---|
VIDEO Terpidana Kasus Vina Ternyata Pernah Diusulkan Dapat Remisi 2 Kali oleh Lapas, Hasilnya Nihil? |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.