Kamis, 11 September 2025

Akhir Tragis Devi Karmawan, Masuk dalam Toren Hindari Kejaran Polisi, Tewas Kehabisan Napas

Pria yang tewas dalam toren ternyata seorang bandar narkoba yang jadi DPO. Ia diduga sembunyi dari kejaran polisi setelah temannya ditangkap.

TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico)
Mayat dalam toren air setelah dievakuasi, Senin (27/5/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Devi Karmawan (27), ditemukan tewas membusuk di dalam toren air di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Senin (27/5/2024).

Belakangan terungkap, Devi merupakan seorang bandar narkoba. Bahkan, ia masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Diduga ia bersembunyi di dalam toren untuk menghindari kejaran polisi setelah mengetahui temannya yang merupakan kurir narkoba bernama Abdul Aziz alias AA ditangkap polisi.

AA ditangkap di Jalan Puskesmas Pondok Aren, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Sabtu (27/5/2024).

Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq, mengatakan AA ditugaskan mengambil sabu seberat 50 gram di Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (26/5/2024).

"Setelah kita lakukan interogasi terhadap AA atau pelaku, pelaku menyampaikan bahwa yang bersangkutan itu mengambil barang diserahkan ke rumahnya di D," katanya, Rabu (29/5/2024), dilansir TribunTangerang.com.

Dikatakan Bambang, pihak kepolisian lantas mendatangi rumah yang disebutkan AA, namun Devi tak ada di kediamannya.

Bambang menduga, Devi sengaja masuk ke dalam toren air untuk menghindari kejaran polisi, namun berujung tewas.

"Kemungkinan seperti itu, mengingat tersangka menunjukkan rumah kosong, lewat rumah DK."

"Kemungkinan yang bersangkutan masih ada reaksi menggunakan sabu, halu, dan ketakutan," terangnya.

Menurut Bambang, Devi meninggal dunia diduga karena kehabisan napas di dalam toren.

Baca juga: Detik-detik Devi Karmawan Sembunyi di Toren Air dan Tewas Kehabisan Napas, Sempat Pesta Narkoba

Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

"Update terakhir dari dokter ahli menyatakan di dalam paru-paru mayat tersebut ditemukan algae, semacam tanaman kecil yang masuk ke dalam saluran pernapasan."

"Otomatis, orang ini masuk ke dalam air dalam posisi hidup, masih posisi bernapas," ungkap Bambang, dikutip dari Kompas.com.

Menurut pemeriksaan, kadar alkohol pada jasad Devi, Rumah Sakit Polri Kramatjati menyatakan negatif.

Namun, saat dilakukan screening narkotika dan zat adiktif lainnya, urine mayat tersebut positif narkoba.

Sementara itu, seorang warga sekitar mengatakan, Devi merupakan orang yang terkenal karena kasus hukumnya.

Dikatakannya, Devi kerap keluar masuk penjara karena kasus narkoba.

"Dia mah sering, udah keluar masuk (penjara)," kata wanita yang tak mau disebutkan namanya, dilansir TribunTangerang.com.

Sebelum ditemukan tewas, rumah Devi juga sempat digeledah oleh polisi.

"Dateng sampai digeledah," ujarnya.

Kronologi Temuan Mayat Dalam Toren

Mayat Devi ditemukan pertama kali oleh pemilik toren air, Sutrisno (46) setelah ia dan sang mertua, Abu Suud (60), mengecek toren yang berada di belakang rumah.

Pasalnya, selama dua hari, air dari toren beraroma tak sedap, mengeluarkan busa, bahkan bau bangkai.

Awalnya, ia menduga aroma tak sedap itu berasal dari cicak mati. Sebab, sebelumnya, air di rumah Sutrisno sempat terasa bau karena ada bangkai cicak di dalam toren.

Baca juga: Nasib Pemilik Toren Tempat Devoy Tewas Membusuk, Sempat Pakai Air untuk Mandi, Kini Disarankan ke RS

Sementara terkait air rumahnya berwarna keruh, Sutrisno menduga itu karena memasuki musim panas.

Namun, setelah dua hari didiamkan, air menjadi terasa sangat licin.

Mertua Sutrisno, Abu Suud lantas mengecek ke dalam toren berwarna oranye tersebut.

"Awalnya mula curiga air bau, berbusa, yang pasti bau banget, pagi, siang disuruh nengokin toren," ucapnya, dilansir Kompas.com.

Setelah dicek, Sutrisno justru mendapati mayat manusia di dalam toren tersebut. Ia pun bergegas melaporkan temuan itu.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Devi Karmawan, Pria yang Tewas dalam Toren Air di Pondok Aren Ternyata DPO Kasus Narkoba

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunTangerang.com/Ikhwana Mutuah Mico, Kompas.com/Baharudin Al Farisi)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan