Jumat, 15 Agustus 2025

Kematian Vina Cirebon

Eks Jenderal Malu dengan Polda Jabar di Praperadilan Pegi, Tak Ajukan Saksi sama dengan Bunuh Diri 

Susno Duadji terang-terangan tidak sepakat dengan Polda Jabar yang tak menyertakan saksi untuk dihadirkan di sidang praperadilan pada Kamis (4/7/2024)

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Tim pengacara Pegi Setiawan mengenakan kaus putih bergambar foto Pegi Setiawan dengan tulisan "Bebaskan Pegi Setiawan" tampak di luar ruang sidang selesai sidang praperadilan penetapan tersangka Pegi Setiawan dalam kasus pembunuhan Vina dan Rizky di Cirebon, digelar di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (1/7/2024). Eks jenderal bintang tiga, Susno Duadji terang-terangan tidak sepakat dengan Polda Jawa Barat (Jabar) yang tak menyertakan saksi untuk dihadirkan di sidang praperadilan pada Kamis (4/7/2024).  

"Di sini (pihak Pegi) juga surat, saksi dan ahli, Rabu. Di sini (pihak Polda Jabar) surat dan ahli," lanjut Eman.

Takut terbongkar

Pengacara Pegi Setiawan, Toni Raden Mas (RM), menaruh curiga dengan Polda Jawa Barat (Jabar) yang hanya membawa saksi ahli dan surat disidang praperadilan yang  beragendakan pembuktian dari termohon pada Kamis (4/7/2024) pagi. 

Toni RM menilai ada sesuatu yang disembunyikan penyidik dengan tak dihadirkannya saksi-saksi. 

Ia pun menyinggung dua saksi Aep dan Sudirman yang tak dihadirkan di sidang praperadilan tersebut. 

"Di pembuktian nanti hari Kamis (hari ini) tidak mau dihadirkan saksi-saksinya (Aep, Sudirman dan lain-lain), padahal alat buktinya mau diuji apakah keterangan Sudirman, keterangan Aep yang digunakan penyidik sebagai alat bukti menetapkan tersangka benar atau tidak bohong atau tidak. Tetapi tidak mau dihadirkan, sudah ketahuan, ketakutan, mau terbongkar semua," ujar Toni RM seperti dikutip dari Nusantara TV yang tayang pada Selasa (2/7/2024). 

Menurut Toni, jawaban yang diberikan tim kuasa hukum Polda Jabar di praperadilan, pada Selasa (2/7/2024) kemarin, tak menunjukkan bukti kuat berbasis scientific crime investigation. 

Baca juga: Susno Duadji Naik Darah Dengar Penjelasan Elza Syarief di Kasus Vina Cirebon: Setop, Sesat Ibu 

Sementara Polda Jabar hanya mengandalkan keterangan saksi-saksi yang dinilai lemah.

Toni melanjutkan kesaksian Sudirman yang dibacakan kuasa hukum Polda Jabar di praperadilan soal mengingat wajah Pegi juga diragukan. 

Pasalnya, Sudirman tak yakin dengan sosok Pegi Setiawan. 

Toni bisa membaca keraguan Sudirman dari jawabannya terhadap pihak penyidik di BAP. 

"Tadi dibacakan saksi Sudirman itu masih mengingat-ingat jadi kalimatnya Sudirman dalam BAP-nya itu 'seingat saya, setahu saya". Tidak langsung. Bayangkan kalau memang benar itu pelakunya sama-sama berbuat, ngapain mengingat ciri-ciri. (Kalau kenal) 'Oh ya ini orangnya Pegi Setiawan, pelaku sama saya'," ujar Toni.

Aep diragukan

Seperti yang sudah diberitakan luas oleh media, kesaksian Aep ini sangat diragukan. 

Sebab, dari jarak yang terbilang jauh dan gelap, Aep bisa mengenal jelas wajah Pegi Setiawan.

"Keterangan Aep ini, hanya melihat dari jarak 100 meter, di sini (BAP) 50 meter, ya hanya dilempari saja setelah itu sama Dede Kurniawan balik kan karena ketakutan sehingga pada saat itu Aep tidak mungkin bisa mengidentifikasi orangnya," ujar Toni. 

Aep baru menunjuk bahwa Pegi ialah pelakunya ketika diperlihatkan foto Pegi Setiawan oleh polisi. 

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan