Jumat, 12 September 2025

Dampak Festival Kuliner Nonhalal di Solo Diprotes Ormas, Pabrik Kecap Mundur dari Sponsor

Ormas Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) memprotes acara festival kuliner nonhalal yang digelar di Solo Paragon Mall pada 3 hingga 7 Juli 2024.

Editor: Abdul Muhaimin
TribunSolo.com/Anang Maruf
Aktivitas di Festival Kuliner Non-Halal “Pecinan Nusantara” di Solo Paragon Mall yang kembali dilanjutkan dengan diberi penutup sekat kain di sekelilingnya, Kamis (4/7/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Protes yang dilayangkan ormas Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) terhadap festival kuliner nonhalal di Solo Paragon Mall mengakibatkan sponsor mengundurkan diri.

Salah satu sponsor yang mundur yakni Pabrik kecap manis, PT Logan Food.

Meski acara dapat dilanjutkan kembali dengan kondisi tenant ditutup kain hitam, pihak PT Logan Food sudah mencabut spanduk sponsor.

Kepala HRD PT Logan Food, Hernawan Wijayanto, menyatakan perusahan sudah sering menjadi sponsor sejumlah acara kuliner.

"Selama ini Logan tidak pernah membeda-bedakan karena concern kami untuk memajukan UMKM terutama kuliner melalui even-even seperti ini dan sebelum ini kami juga berpartisipasi dalam even kuliner halal di Goro Assalam," ucap dia.

Pihaknya akan melakukan evaluasi pasca terjadinya peristiwa tersebut.

"Semua banner dan media promo sudah take down," katanya, Jumat (5/7/2024).

Peristiwa tersebut akan menjadi evaluasi perusahaan untuk berhati-hati dalam melangkah.

"Kami akan melakukan evaluasi kami, agar tidak terjadi peristiwa yang terjadi di Kota Solo," ujar dia.

Hernawan mengatakan kebijakan tersebut diambil setelah mendapatkan masukan dan penyataan sikap sejumlah ormas.

Diantaranya AUIK Karanganyar, Majelis Mujahidin LPW Jateng dan DSKS.

Baca juga: Pengakuan Ormas DSKS usai Protes Festival Kuliner Nonhalal di Solo, Minta Pengunjung Disaring

Selain itu, pertimbangan lain pihaknya memutuskan untuk menarik diri dari even tersebut karena situasi dan kondisi yang tidak kondusif.

"Mengingat situasi yang tidak kondusif kami sudah putuskan untuk mundur bahkan sebelum ada pertemuan kemarin," pungkasnya.

Perwakilan dari Event Organizer (EO), Ken mengatakan acara dapat dilanjutkan kembali dengan persyaratan yang disepakati EO dengan ormas.

Salah satunya, menutup tenant makanan dengan kain hitam agar tidak terlihat umat muslim.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan