Jumat, 5 September 2025

Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Meninggal

5 Fakta Prank Ulang Tahun Berujung Maut di SMAN 1 Cawas: Disorot Bupati Klaten, Kepsek Benahi Kolam

Bupati Klaten, Sri Mulyani ikut berbela sungkawa atas meninggalnya ketua OSIS SMAN 1 Cawas. Korban tersetrum listrik usai diceburkan ke kolam.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNJOGJA.COM/DEWI RUKMINI
Suasana rumah duka FN (18), Ketua Osis SMAN 1 Cawas yang meninggal tersengat listrik saat diceburkan ke kolam sekolah di hari ulang tahunnya. Rumah duka berada di Dusun Sanggrahan, Desa Cawas, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (9/7/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah berinisial FN (18) meninggal di hari ulang tahunnya ke 18 pada Senin (8/7/2024).

FN sempat memimpin rapat di sekolah kemudian diberi kejutan ulang tahun oleh teman-temannya.

Badan FN dilempari tepung dan diceburkan ke kolam sedalam 1,7 meter.

Selang beberapa menit kemudian, korban merasakan kram di kaki dan badannya lemas.

Terungkap, korban tersetrum aliran listrik pipa kolam.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.

Dokter menyatakan korban tewas sebelum tiba di rumah sakit sehingga belum sempat dilakukan penanganan.

Berikut 5 fakta kasus tewasnya Ketua OSIS SMAN 1 Cawas:

1. Kata Bupati Klaten

Kabar tewasnya Ketua OSIS SMAN 1 Cawas diketahui Bupati Klaten, Sri Mulyani.

Wanita berusia 47 tahun ikut berbelasungkawa atas kematian FN dan berharap keluarga yang ditinggalkan dapat tabah.

Baca juga: Detik-detik Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Tewas, Diduga Injak Pompa Air Kolam dan Tersetrum Listrik

"Secara pribadi, saya mengucapkan nderek bela sungkowo kepada bapak ibu keluarga yang ditinggalkan almarhum."

"Semoga almarhum syahid dengan husnul khotimah. Keluarga yang ditinggalkan senantiasa kuat, sabar, ikhlas, dan menerima takdir Allah," ungkapnya, Rabu (10/7/2024), dikutip dari TribunJogja.com.

Dengan insiden ini diharapkan pihak sekolah dapat mengevaluasi keamanan siswa.

Ia mengaku, tidak menyalahkan siswa-siswa yang ikut menceburkan korban ke kolam ataupun pihak sekolah.

"Kejadian itu sebagai pengingat untuk kita agar selalu hati-hati dan mengedepankan keselamatan."

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan