Minggu, 7 September 2025

Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Meninggal

5 Fakta Prank Ulang Tahun Berujung Maut di SMAN 1 Cawas: Disorot Bupati Klaten, Kepsek Benahi Kolam

Bupati Klaten, Sri Mulyani ikut berbela sungkawa atas meninggalnya ketua OSIS SMAN 1 Cawas. Korban tersetrum listrik usai diceburkan ke kolam.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNJOGJA.COM/DEWI RUKMINI
Suasana rumah duka FN (18), Ketua Osis SMAN 1 Cawas yang meninggal tersengat listrik saat diceburkan ke kolam sekolah di hari ulang tahunnya. Rumah duka berada di Dusun Sanggrahan, Desa Cawas, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (9/7/2024). 

"Namanya musibah, mungkin kita tidak tahu bagaimana bisa terjadi. Tapi anak-anak walaupun sudah besar, kadang kontrol dirinya kebablasan," tuturnya.

Sri Mulyani berpesan kepada anak muda yang ingin memberikan kejutan ulang tahun agar mengutamakan aspek keselamatan.

Baca juga: Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Tewas Tersetrum Listrik di Hari Ulang Tahun, Dimasukkan Teman ke Kolam

Ia berharap kejadian ini menjadi pertama dan terakhir.

"Saya juga mengingatkan kalau mau merayakan ulang tahun harus tetap mengedepankan keselamatan."

"Senang ya senang, euforia kebahagiaan boleh tapi harus mengedepankan keselamatan diri sendiri dan teman-teman," tukasnya.

2. Kepsek akan Perbaiki Kolam

Kepala Sekolah SMAN 1 Cawas, Arik Sulistyorini, menyatakan insiden tewasnya FN berada di luar kuasa guru.

Menurutnya instalasi listrik di kolam sudah ada sejak 20 tahun.

"Kejadian itu di luar kuasa sekolah. Mohon maaf, sekolah bukan mau cuci tangan, cuman kami memang tidak menyangka bakal terjadi kejadian seperti itu. Semua kejadian tidak terduga," ucapnya.

Pihak sekolah akan melakukan evaluasi dan instropeksi diri.

Baca juga: Sembilan Siswa Tewas, Kemendikbud Diminta Moratorium dan Ubah Konsep Study Tour

Perbaikan kolam juga akan dilakukan setelah garis polisi diambil.

"Nanti kolam akan ada pendangkalan. Lalu jaringan listrik juga akan dibenahi dan berkoordinasi dengan PLN," ucapnya.

Keamanan kolam akan ditingkatkan dengan memberikan tulisan peringatan dan pembuatan pagar.

"Kami siap dan terbuka menerima saran serta masukan untuk perbaikan sekolah dari pihak manapun," pungkasnya.

3. Kesaksian Teman Korban

Salah satu teman korban, Z (17), mengaku menyesal dengan perbuatannya yang berujung pada kematian FN.

Awalnya, Z dan teman-teman lain ingin memberikan kenangan di hari ulang tahun korban.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan