Rabu, 20 Agustus 2025

Tambang Emas Longsor di Gorontalo

Rizal Sempat Tak Percaya Ayahnya Jadi Korban Longsor, Ingat Kata Sang Ayah: Tolong Jemput Mayat Saya

Sudah seminggu sejak longsor menerjang pada Sabtu (6/7/2024) lalu, Ragam belum juga ditemukan oleh Tim Gabungan Basarnas dan TNI/Polri.

|
Penulis: Dewi Agustina
TRIBUN GORONTALO/HUSNUL PUHI
Bencana longsor melanda tambang emas ilegal di Suwawa, Provinsi Gorontalo, Minggu (7/7/2024) mengakibatkan Titik Bor 3 hancur lebur. Rizal awalnya sempat tak percaya jika sang ayah, Syarif Usman menjadi korban akibat longsor tambang emas ilegal di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo pada Minggu (7/7/2024) lalu. TRIBUN GORONTALO/HUSNUL PUHI 

"Di keluarga sebelah juga banyak pesan-pesannya, katanya tolong jemput mayat saya," tuturnya.

Rizal juga menerima langsung wasiat dari ayahnya itu. Ragam meminta keluarga besarnya saling menjaga satu sama lain.

"Kalau tidak saling jaga kita bersaudara, 'Papa mau pulang' sempat dibilang begitu," kenang Rizal.

"Saya pikir bahasanya hanya balik ke Suwawa, kami tidak tahu yang dimaksud pulang itu kecelakaan ini," tambahnya.

Wasiat itu terus dipegang Rizal. Ia selalu berharap ayahnya segera ditemukan oleh Tim Gabungan Basarnas Gorontalo dan TNI/Polri.

Diketahui longsor terjadi di area tambang emas ilegal pada Sabtu (6/7/2024) malam hingga Minggu (7/7/2024) dini hari Wita.

Lokasi kejadian berada di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango.

Berjarak sekira 50 kilometer dari ibu kota Provinsi Gorontalo.

Baca juga: Korban Selamat Longsor Tambang di Gorontalo Ceritakan Detik-detik Terjadinya Bencana

Kepala Desa Tulabolo, Kambang Maku, mengatakan, longsor diawali banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur desa tersebut.

Hingga Kamis 11 Juli 2024, jumlah korban meninggal tercatat 23 orang. Sebanyak 93 orang selamat dan 29 orang dalam pencarian.

Sebagian korban dievakuasi menggunakan helikopter milik Polri.

Evakuasi korban melibatkan tim dari Basarnas bersama puluhan polisi dan prajurit TNI serta relawan.

Proses evakuasi terkendala karena sulitnya akses kendaraan bermotor mencapai lokasi longsor. 

Upaya Evakuasi Korban di area pertambangan emas desa Tulabolo Timur Kecamatan Suwawa Timur Kabupaten Bone Bolango. TRIBUNNEWS/HO/BASARNAS MANADO
Upaya Evakuasi Korban di area pertambangan emas desa Tulabolo Timur Kecamatan Suwawa Timur Kabupaten Bone Bolango. TRIBUNNEWS/HO/BASARNAS MANADO (HO/HO)

Alasan Dihentikannya Proses Pencarian

Sementara itu berdasarkan data sementara, jumlah korban meninggal sebanyak 27 orang dan korban hilang 31 orang.

Pj Gubernur Gorontalo, Rudi Salahudin, mengatakan penghentian operasi pencarian merupakan keputusan bersama dari Pemkab Bone Bolango, Pemprov Gorontalo, Polda Gorontalo, Korem 133/NW, Basarnas, dan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD).

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan