Gibran Mundur dari Wali Kota Solo
Gantikan Gibran jadi Wali Kota Solo, Teguh Prakosa Fokus Tangani Stunting, akan Tambah Anggaran
Wali Kota Solo, Teguh Prakosa sudah menyusun langkah strategis untuk mengatasi permasalahan di Kota Solo, Jawa Tengah, termasuk soal stunting.
“Anggaran saya naikkan mereka setuju. Ada beberapa rumah tidak layak huni setuju. Termasuk parapet beberapa anak Sungai Bengawan,” terangnya.
Diketahui, Teguh Prakosa dilantik menggantikan Gibran sebagai Wali Kota Solo pada Jumat (19/7/2024) malam.
Bertempat di Gedung Gradika Bhakti Praja, Semarang, Jawa Tengah, Teguh mengucapkan sumpah janji ketika dilantik menjadi Wali Kota Solo definitif.
Dikutip dari kanal YouTube Pemprob Jawa Tengah, Nana Sudjana memandu pengucapan sumpah janji Teguh Prakosa.
"Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai Wali Kota Surakarta dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang Teguh Undang-Undang Dasar RI 1945, serta menjalankan Undang0Undang dengan setulus-tulusnya, serta berbakti kepada masyarakat, nusa dan bangsa," ucap Nana diikuti oleh Teguh, Jumat.
Acara dilanjutkan penandatanganan berita acara dan pakta integritas.
Teguh pun dilantik oleh Pj Gubernur Jawa Tengah.
Teguh Dapat Pesan soal Proyek Balekambang
Sebelumnya, Gibran mengungkapkan sejumlah pekerjaan rumah yang akan dititipkan ke Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa.
Salah satu proyek yang dititipkan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Taman Balekambang Solo.
Selain proyek Taman Balekambang, Gibran menitipkan agar para pedagang segera pindah di gedung baru Pasar Jongke di Laweyan, Solo.
Rencananya, pemindahan dilakukan pada 19 Juli 2024.
Baca juga: Resmi, Teguh Prakosa Dilantik Jadi Wali Kota Solo Gantikan Gibran
Hal tersebut, disampaikan Gibran setelah menyerahkan surat pengunduran diri dari jabatannya ke DPRD Surakarta pada Selasa (16/7/2024).
“Dan juga untuk pemindahan pedagang Pasar Jongke. Sudah diatur oleh dinas terkait. Pembangunan di tahun ini bisa dilanjutkan Pak Wakil Wali Kota. Semoga bisa berkelanjutan,” harap Gibran.
Pasar Jongke terdiri dari tiga lantai, di mana lantai 1 ditempati pedagang Pasar Jongke sendiri, lantai 2 ditempati pedagang Pasar Kabangan, sedangkan lantai 3 khusus area parkir.
Adapun pembangunan Pasar Jongke menelan anggaran Rp 185 miliar, dengan total 1.545 pedagang yang akan menempati pasar Jongke.
Jumlah tersebut, termasuk penggabungan antara pedagang Pasar Jongke dan Kabangan.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Jadi Wali Kota Solo Jateng, Teguh Prakosa Fokus Atasi Stunting, Kawasan Kumuh, hingga Banjir
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin, Andreas Chris Febrianto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.